PWMJATENG.COM, Tegal – Pesantren At-Tin UMP mengambil langkah proaktif dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran ekologis melalui Gerakan Hizbul Wathan. Gerakan ini bertujuan untuk membumikan pesantren dan menghijaukan lingkungannya sebagai wujud nyata dari nilai-nilai Islam tentang keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.
Dalam Gerakan Hizbul Wathan, pesantren mengadopsi berbagai kegiatan yang mencakup penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan penggunaan energi terbarukan. Melalui kegiatan ini, para santri dan pengajar diajak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar pesantren.
Pesantren At-Tin UMP tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga pada aspek pendidikan dan kesadaran. Melalui program-program edukasi dan penyuluhan, santri diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, dampak dari perubahan iklim, dan peran individu dalam mengurangi jejak karbon.
Salah satu inisiatif yang diambil oleh pesantren adalah pembentukan komunitas pengelolaan sampah. Melalui program ini, para santri diajarkan tentang praktik-praktik daur ulang, pengelolaan sampah organik dan non-organik, serta pentingnya pemilahan sampah untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Baca juga, Ketua PWM Jateng Himbau Semua Pihak untuk Bersikap Dewasa dan Berjiwa Ksatria dalam Menanggapi Hasil Pemilu
Tidak hanya itu, Gerakan Hizbul Wathan juga melibatkan para santri dalam proyek penanaman pohon. Dengan menanam pohon-pohon lokal yang sesuai dengan ekosistem setempat, pesantren berkontribusi dalam upaya pelestarian hutan dan peningkatan biodiversitas.
Selain manfaat ekologisnya, Gerakan Hizbul Wathan juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi pesantren dan masyarakat sekitarnya. Melalui pengelolaan sampah dan penanaman pohon, pesantren menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan demikian, Gerakan Hizbul Wathan Pesantren At-Tin UMP tidak hanya menjadi simbol komitmen pesantren dalam menjaga lingkungan, tetapi juga sebagai contoh nyata dari bagaimana pendidikan Islam dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan berkelanjutan. Diharapkan gerakan ini dapat menginspirasi pesantren lainnya untuk mengambil langkah serupa dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan santri dan masyarakat.
Kontributor : Alvin Qodri Lazuardy
Editor : M Taufiq Ulinuha
