Berita

Festival Dolanan Anak Meriahkan Pashmina PCNA Kota Kendal

PWMJATENG.COM, KENDAL – Setelah PD NA Kabupaten Kendal sukses menggelar Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiayul Aisyiyah (Pashmina) beberapa waktu lalu, kini giliran Pimpinan Cabang Nasiyatul Asyiyah (PCNA) Kota Kendal melanjutkan program Pashmina. Kegiatan yang berlangsung di SD Muhammadiyah Purin, Purwokerto Indah, Patebon, Kendal pada Sabtu (5/10) itu dimeriahkan dengan Festival Dolanan Anak (FDA). Kegiatan Pashmina sekaligus dalam rangka memperingati HUT TNI ke 47. Sebanyak 200 siswa SD Muhammadiyah Purin terlihat semangat, gembira dan ceria dalam mengikuti acara Pashmina dan FDA.

Wakil ketua departemen Sosial dan Ekonomi PD NA Kendal, Latifah, MR mengapresiasi kegiatan Pashiman dan FDA. “Kami bangga PC NA Kota Kendal mampu menyelenggarakan Pashmina dan FDA sebagai forum sillaturrahmi dan pengenalan memasuki masa remaja” katanya.

Menurut beliau, program tersebut sebagai salah satu program dari PP nasyiatul Aisyiyah yang harus kita dukung dan laksanakan sampai tingkat ranting. “Menurut SK PP NA nomor 48/PPNA/I/SK/IV/2011 tentang Lembaga adalah Unsur Pembantu dijelaskan, bahwa Lembaga bertanggung jawab kepada pimpinan di setiap tingkatan. Menurut SK tersebut, lembaga PASHMINA merupakan pelaksana fungsi social kemasyarakatan NA yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, dakwah dan pengkaderan yang tidak bertentangan dengan visi misi Nasyiatul Aisyiyah,” katanya.

Pashmina menurut Latifah merupakan bagian dari organisasi NA dan berada di bawah koordinasi pimpinan organisasi. Berdasarakan SK tersebut, maka Pashmina dapat berbentuk badan hukum di mana Nasyiatul Aisyiyah sebagai pemilik dan pendiri yang dicantumkan dalam akte badan hukumnya.

Ketua panitia, Eva Silviana Futikha menyampaikan agar FDA dapat diikuti oleh seluruh siswa, maka dibagi dalam 2 kelompok. “Mereka kelas 1 – 3 kita ikutkan dalam permainan sudamanda, egrang, yeye, lompat tali, dino boy, dan dakonan,” kata Silvi.

“Sedangkan siswa kelas 4, 5 dan 6 kita ikutkan dalam kelompok edukasi usia dini, yaitu penyampaian tentang kesehatan reproduksi yang diawali dengan pemeriksaan kesehatan, timbang berat dan tinggi badan” sambungnya.

Dijelaskannya, layanan informasi dan konsultasi ini berbasis pos-pos yang disesuaikan dengan kebutuhan para remaja. Muncullah kemudian ide pos layanan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang mendukung pertumbuhan kesehatan fisik remaja, pos layanan pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB), pos konseling kesehatan reproduksi, pos konseling sesuai kebutuhan remaja.

Ditambahkan, remaja merupakan individu yang sedang berada dalam masa transisi kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. Perkembangan fisik meliputi perubahan payudara pada perempuan, perubahan suara pada laki-laki. Pada aspek psikologis remaja sering mengalami keragu-raguan. Pada pria, tumbuh jakun dan sebagainya. kecewa, dan tidak stabil secara emosi. Sedangkan secara sosial mudah terpengaruh teman yang memiliki sifat dan kualitas psikologis yang sama dengan dirinya, misalnya sama hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan kepribadiannya.

“Perkembangan yang cukup rawan pada remaja adalah sikap comformity yaitu kecenderungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat, termasuk dalam praktik gaya hidup negatif yang mempengaruhi kepribadian remaja” bebernya.

Acara pendidikan remaja menghadirkan kepala SMA Muhammadiyah 4 Kendal, Sunarmi yang menyampaikan tentang seks usia dini.

Dikatakannya, anggota tubuh yaitu bagian – bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai peruntukannya yang ditentukan oleh Tuhan. “Kalian juga harus mengenal haid, yaitu darah yang keluar dari rahim seorang wanita pada waktu-waktu tertentu yang bukan disebabkan karena penyakit atau karena proses persalinan, tetapi karena sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada seorang wanita” kata Sunarmi.

“Sifat darah ini berwarna merah kehitaman yang kental, keluar dalam jangka waktu tertentu, bersifat panas, dan memiliki bau yang khas atau tidak sedap” sambungnya disambut cekikikan para peserta yang usianya antara 9 sampai 11 tahun.

“Jika diantara kalian sudah ada yang pernah haid, atau datang bulan, maka kalian masuk kaum remaja, sudah tidak anak-anak lagi” ujar Sunarmi.

“Begitu juga dengan laki-laki, sifat remaja salah satunya ditandai dengan mimpi basah, tumbuhnya jakun, tumbuh kumis, dan rambut di bagian tubuh tertentu.”

“Nah, yang penting lagi, pada usia remaja ada ketertarikan dengan lawan jenis, fall in love, jatuh cinta” imbuhnya lagi disambut senyum dan gemuruh siswa-siswi.
Hadir pula jajaran guru SD Muhammadiyah purin, Eko Darmanto, yang mewakili Kepala Sekolah, Nurudin, mengajak anak- anak untuk belajar sambil bermain dan mengajak anak – anak untuk sejenak meninggalkan mainan HP dan mengajak anak – anak selalu bahagia. (Dyah/MPI Kendal)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE