DPD PAN Sillaturrahim ke PDM Kendal, Muslim: Muhammadiyah Tidak Boleh Alergi Politik
PWMJATENG.COM, KENDAL – Agama Islam bisa berkembang sampai sekarang karena politik, gerakan politik elegan yang bisa menggaet ummat. Dalam berpolitik kita tidak boleh menjadi penonton, tetapi harus bisa menjadi pemain politik yang cantik, cerdas dan santun, dalam politik tidak boleh memutuskan komunikasi dengan rakyat. Karena pentingnya politik dalam Islam, maka warga Muhammadiyah tidak boleh elergi dengan politik.
Hal itu dikatakan ketua PDM Kendal, H. Muslim ketika menerima kunjungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kab. Kendal Jum’at siang (16/3).
Menurut Muslim, sebagai politisi yang berangkat dari warga Muhammadiyah harus membawa kepentingan Muhammadiyah ke ranah pengambil kebijakan, dan banyak banyaklah berteman dengan siapapun orangnya.
“ Politisi itu mencari banyak teman, bukan mencari lawan “ katanya.
Dikatakan pula, memasuki tahun politik 2018 dengan Pilkada serentak warga Muhammadiyah harus cerdas dalam memilih pemimpin.
“Warga Muhammadiyah memilih pemimpin dengan cerdas itu karena untuk kepentingan Islam,“ ujar Muslim.
Di bagian lain beliau menyatakan, jika dulu Muhammadiyah menjaga jarak yang sama dengan semua partai politik, sekarang Muhammadiyah harus menjaga kedekatan yang sama dengan partai politik manapun. Hal itu karena persyarikatan memiliki kepentingan, ingin agar kepentingan – kepentingan Muhammadiyah dapat diakomodir, diterima dan menjadi kebijakan di lembaga legislatif, eksekutif maupun yudikatif.
Kehadiran jajaran DPD PAN Kab. Kendal diterima langsung oleh anggota PDM Kendal, dan jajaran Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Kendal. Ketua DPD PAN Kab. Kendal, H. Nasri, ST menyampaikan, tahapan – tahapan Pemilu Legislatif tahun 2019 sudah dimulai.
“ Karena PAN di Kendal lolos verifikasi administrasi dan faktual, maka tahapan selanjutnya diantaranya adalah pendaftaran calon legislatif “ kata Nasri, dan warga Muhammadiyah, lanjutnya diharapkan mendaftar melalui PAN.
Dijelaskan pula, jumlah anggota DPRD Kab. Kendal dari PAN sebanyak 7 orang hasil pemilu legislatif tahun 2014 dari 45 kursi yang direbutkan, dan untuk pileg 2019 jumlah kursi DPRD Kab. Kendal yang diperebutkan masih sama.
“ Dari jumlah 7 kursi yang sekarang kami miliki, diharapkan minimal bisa dipertahankan “ ujarnya, dan untuk bisa mempertahankan jumlah kursi yang telah diperolehnya, PAN yang dia pimpin telah melakukan komunikasi dan sillaturrahim ke Ormas Islam lain, seperti NU.
Terhadap kunjungan ke PDM, Nasri berharap bisa ditindaklanjuti ke pertemuan jenjang berikutnya.
“ Dalam waktu dekat perlu ada pertemuan antara anggota dewan dari PAN dengan PCM di setiap daerah pemilihan “
Sementara itu wakil ketua DPRD Kab. Kendal, H. Sakdullah Mas’ud, SH, M.Hum yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menilai bahwa saham terbesar PAN adalah warga Muhammadiyah.
“ Kami mengakui saham suara PAN berasal dari warga Muhammadiyah “
“ Karena secara historis dan organisatoris PAN dan Muhammadiyah ada hubungan emosional “ imbuh Sakdu.
Menurut beliau, mengahadapi pileg 2019 beban DPD PAN Kab. Kendal sangat berat, karena untuk mencari sosok calon legislatif dari PAN sangat sulit.
Agar dukungan masyarakat kepada PAN semakin bertambah, Ketua LHKP PDM Kendal, dr. H. Joko Kartono,M. Kes memberikan saran untuk tidak segan – segan masuk ke lembaga – lembaga kemasyarakat dan memanfaatkan media komunikasi dan informasi dengan menunjukan hasil kerja PAN.
“ Masuklah di organisasi kemasyarakatan dan manfaatkan secara optimalkan media cetak dan elektronik, dekat dengan wartawan “
“ Dan yang paling penting adalah PAN harus beramar makruf dan bernahi mungkar” pungkasnya. (A. Ghofur/MPI Kendal)