Kabar Daerah

Digelar Pertengahan Juni, PDM Sukoharjo Mulai Persiapkan Musyda

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sukoharjo telah mengumumkan bahwa Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah & Aisyiyah Periode Muktamar 48 akan digelar pada tanggal 18 Juni 2023 M/29 Dzulqa’dah 1444 H di Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo.

Musyda yang bertajuk, “Memajukan Sukoharjo Mencerahkan Semesta” sudah mulai dipersiapkan oleh panitia penyelenggara.

Nasri Dini, Sekretaris Panitia Musyda Muhammadiyah & Aisyiyah Sukoharjo menyebut bahwa pihaknya telah merilis logo yang akan digunakan pada Musyda Periode Muktamar 48 tersebut.

Ia menyebut logo tersebut memilik berbagai makna dan filosofi. Pertama, daun bermotif batik Parang Rusak. Menurutnya daun melambangkan kerja sama.

“Sehelai daun saling mendukung dengan daun lainnya untuk menjaga keberlanjutan hidupnya. Maka diharapkan kegiatan Musyda ini membuahkan hasil yang bermanfaat untuk keberlanjutan perjuangan persyarikatan,” ungkap Nasri.

Sementara itu, Parang Rusak bermakna perang, yakni menyingkirkan segala yang rusak atau melawan segala macam godaan (nahi munkar).

Kedua, Bentuk Matahari Terbit. Gambar ini diasosiasikan sebagai semangat baru yang terbit mencerahkan kehidupan setelah kegelapan dan memancarkan rahmatan lil ‘alamin.

Ketiga, Sulur-sulur atau Lung-lungan. Simbol ini bermakna saling tolong-menolong seperti yang disebut dalam Surat Al-Maidah ayat 2. Dengan logo itu panitia penyelenggara berharap Musyda dapat menghasilkan putusan berupa gerakan tolong-menolong di dalam kebajikan dan ketakwaan.

Baca juga, Amalan-Amalan Utama di Bulan Ramadan; Sedekah

“Keempat, Gunungan dalam konsep Jawa. Ini simbol pohon kehidupan yang melambangkan seisi alam semesta. Dalam pagelaran wayang, gunungan digunakan sebagai pembuka dan penutup adegan, tanda setiap pergantian babak,” imbuhnya.

Menurutnya, bentuk gunungan angka 48 dalam aksara Arab juga menjadi bagian simbol dari Musyda. Ini menjelaskan babak baru estafet dari periode lama ke periode yang baru.

Kelima, tulisan Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagaimana terdapat dalam logo Muhammadiyah dan Aisyiyah. Menunjukkan syiar kegiatan persyarikatan.

Terakhir, Siluet tugu Adipura sebagai ikon Kabupaten Sukoharjo.

“Secara keseluruhan, makna yang terkandung dalam logo ialah menggambarkan cita-cita Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah Sukoharjo ke depannya. Agar bisa dinamis sesuai dengan perkembangan zaman berlandaskan Islam berkemajuan,” tegas pria yang dipercaya sebagai Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo tersebut.

Selain itu, logo juga bermakna agar mampu menjadi persyarikatan yang dapat bersatu mempererat silaturahmi persyarikatan. Sehingga mempunyai tujuan yang sama mengarahkan menuju arah lebih baik.

Nasri menyebut bahwa logo tersebut dibuat oleh Dimas Sanjaya, Kader PD IPM Sukoharjo dan PCPM Blimbing, Sukoharjo atas permintaan PDM Sukoharjo. Dimas sendiri juga merupakan pengajar di Amal Usaha Muhammadiyah, yakni SD Muhammadiyah Imam Syuhodo. 

Kontributor : Dimas Sanjaya
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE