PWMJATENG.COM, Surakarta – LPPIK UMS menggelar Daurah Tahfidz untuk mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran di Masjid Al-Munajat, kompleks Pondok Shabran Timur, Dukuh Makamhaji Kartasura. Kegiatan ini, yang dikenal sebagai Tahfidz Camp, berlangsung dari 19 hingga 23 Juli 2024. Sebanyak 45 peserta dari program Idad dan reguler ambil bagian, dengan capaian minimal 10 juz dari kewajiban program Idad.
Daurah Tahfidz ini merupakan bagian dari dukungan LPPIK UMS terhadap keberlanjutan program Idad yang berlangsung selama satu tahun. Program Idad mengharuskan mahasantri untuk mempelajari bahasa Arab aktif di sela waktu ibadah sholat rawatib dan kuliah. Setiap pekan, mereka bertemu enam kali untuk menyelesaikan kewajiban hafalan 10 juz.
“Puncak kegiatan Tahfidz Camp ini adalah persiapan penting sebelum melanjutkan ke program perkuliahan reguler. Mahasantri akan menghadapi Haflah Akhirussannah, menandai selesainya masa pendidikan Idad dengan tasmi’ sekali duduk 5 juz,” jelas Jazuli Al Demaky, Kepala Program Deputi Pembinaan Pesantren LPPIK UMS.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Ketua Koordinator Pembina Daurah, Erlan Dwi Cahyo, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami mengapresiasi perhatian besar ini. Semoga kegiatan ini dapat memaksimalkan hafalan yang sudah tercapai dan mengejar ketertinggalan bagi yang membutuhkan. Ini juga gerbang awal untuk masuk ke perkuliahan reguler, meningkatkan kualitas dan kuantitas ilmu serta hafalan ke depannya,” ujarnya.
Daurah Tahfidz ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasantri dalam menghadapi ujian akhir yang merupakan langkah penting sebelum mereka dapat melanjutkan ke perkuliahan reguler. Selain meningkatkan hafalan, kegiatan ini juga membantu dalam menyiapkan mental dan spiritual mereka untuk tantangan berikutnya.
“Sebagai kader Muhammadiyah, bekal ini penting untuk menjadi dai di masa mendatang dalam berdakwah,” tambah Jazuli, menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan para mahasantri.
Dengan berakhirnya Daurah Tahfidz ini, diharapkan mahasantri dapat menjaga istiqamah dalam pendidikan harian mereka dan terus meningkatkan kualitas keilmuan serta hafalan mereka. Kegiatan ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk kesuksesan akademis dan spiritual di masa depan.
Editor : M Taufiq Ulinuha