Dapatkan Amanah Baru, AM Jumai Targetkan Pembentukan dan Pembinaan 10 Komunitas Melalui LDK PWM Jateng
PWMJATENG.COM, Semarang – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) merupakan lembaga di bawah naungan PWM Jawa Tengah yang sangat strategis dalam gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di Jawa Tengah di bawah naungan Pimpinan Wilayah Muhammadyah Jawa Tengah.
Sebelum penentuan dan penetapan Pimpinan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) melalui rapat pleno PWM Jawa Tengah, Jumai terlebih dahulu sudah diminta kesediaannya untuk menduduki posisi Ketua LDK lembaga tersebut. Sebelumnya AM Jumai menjabat sebagai Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM Jawa Tengah Periode 2015-2022.
Selama 7 tahun sebagai Ketua MPM PWM Jawa Tengah banyak yang telah ia lakukan, mulai dari penguatan organisasi hingga kemitraan dan pembentukan mitra-mitra jaringan untuk penguatan pemberdayaan masyarakat di Jawa Tengah.
LDK atau Lembaga Dakwah Komunitas PWM Jawa Tengah yang dipimpin oleh AM Jumai ini ditargetkan minimal telah membehtuk 10 komunitasnya di Jawa Tengah, dan telah melakukan pembinaan terhadap komunitas-komunitas tersebut.
Beberapa target yang ditekankan oleh PWM Jawa Tengah, di antaranya : 1) Menyinergikan program LDK Jawa Tengah dengan LDK daerah se-Jawa Tengah. 2) Membangun komunikasi program dengan Lazismu Jateng, RSM/A dan PTM/A. 3) Menumbuhkan semangat kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial dan kesehatan. 4) Membangun kerjasama dengan lembaga difabel, komunitas anak punk, waria, PSK, anak jalanan dan komunitas lainnya yang menjadi sasaran program LDK. 5) Meningkatkan dakwah dunia maya dengan konten dakwah yang menyentuh sasaran komunitas.
Selain itu, LDK PWM Jawa Tengah juga memiliki garis besar program, di antaranya : 1) Sinergi program Ramadan dengan Lazismu dalam pembagian bingkisan untuk komunitas-komunitas. 2) Dakwah bareng komunitas : Pengajian dan ngaji bagi yang belum bisa mengaji. 3) Cek kesehatan kerjasama dengan RSM/A bagi komunitas. 4) Nada dan dakwah dalam bentuk pentas seni yang menghibur. 4) Lomba komunitas bergairah dalam program Pildakom, Stand Up commedy dll. 5) Pelatihan kewirausahaan digital bagi komunitas kerjasama dengan PTM/A. 6) Pembutan konten dakwah atau podcast bareng komunitas.
Baca juga, Ratusan Pengurus Majelis, Lembaga dan Biro PWM Jateng Ramaikan Halalbihalal dan Pengarahan UPP
Lebih komprehensif gerakan LDK adalah berfokus pada terbentuknya basis gerakan Islam di desa, kelurahan, kompleks- kompleks perumahan, suku
terasing, daerah tertinggal, daerah perbatasan, perkantoran, rumah tahanan, kawasan industri dan lain-lain yang berfungsi sebagai pencerahan.
Teknis operasional yang akan LDK kerjakan, di antaranya : 1) Rapat koordinasi dan kajian rutin berjalan minimal 1 bulan sekali dengan tingkat partisipasi diatas 80%. 2) Memiliki minimal 10 komunitas khusus sebagai binaan. 3) Melakukan pelatihan dai khusus untuk komunitas tertentu. 3) Rapat kerja wilayah satu tahun minimal 2 kaki dalam satu periode.
Komposisi LDK PWM Jawa Tengah juga diperkuat dari Aparat Kepolisian, Aparatur Sipil Negara, Aktifis Pergerakan, Cendekiawan, Pengusaha, Akademisi, Ulama’, serta Jaringan-jaringan Underground di Kota Semarang dan Jawa Tengah.
Menurut Ketua LDK PWM Jawa Tengah AM Jumai, terdapat peluang besar bahwa LDK bisa melakukan kemitraan dakwah yang lebih luas dan luwes dibanding dengan lembaga Muhammadiyah lainnya.
“Untuk pelantikan dan konsolidasi penguatan organisasi menunggu petunjuk dari PWM Jawa Tengah. Setelah itu, LDK akan segera silaturahmi ke Polda Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, LP Kedungpane, LP Wanita bulu, OPD – OPD tingkat Provinsi Jawa Tengah dan pihak pihak yang terkait dengan tupoksi kerja LDK PWM Jawa Tengah,” ungkap Jumai.
Editor : M Taufiq Ulinuha
