Berita

Bersama UMP, MDMC Banyumas gelar Pesantren Vertical Rescue

PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Muhammadiyah Disaster Manajament Centre (MDMC) Banyumas bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Gelar Pesantren Vertical Rescue di halaman gedung R Fakultas Teknik dan Sains.

Yahya Abidin atau yang akrab di sapa Ndan Aceng menuturkan Amalan bulan Ramadhan dimaksudkan untuk memperteguh ketaqwaan kita kepada Allah SWT. “Dalam perspektif ini kita mengimplementasikan amalan Ramadhan dalam dua dimensi berupa dimensi teologis dan sosiologis,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam perspektif ini MDMC Banyumas menafsirkan dengan cara yang sedikit berbeda dengan membuka pesantren vertical rescue. “Terminologi pesantren biasa kita pahami sebagai bagian dari peningkatan pengetahuan dan praktek keagamaan para santri. Namun oleh MDMC Banyumas diperbaharui dengan melakukan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan attitude sebagai seorang santri rescuer,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pesantren Vertical Rescue Maghfiroh Fitri Nur Aini yang juga mahasiswi Fakultas Agama Islam UMP ini menegaskan bahwa maksud dan tujuan dari pesantren ini adalah memberikan wahana pembelajaran baru bagi para rescuer MDMC Banyumas.

“Meningkatkan pemahaman dan praktek praktek sebagai seorang rescuer perlu terus diasah bahkan pada saat bulan Ramadhan seperti ini dengan memadukan materi materi keislaman sekaligus materi materi vertical rescue,”  tegasnya.

Dijelaskan, Pekan pertama mengajarkan praktek pemulasaran jenazah. Hal itu karena kerap kali di saat ada kejadian bencana ketrampilan menangani jenazah ini sangat dibutuhkan apalagi sering dijumpai jenazah dalam kondisi tidak utuh. Jadi Pesantren Ramadhan, kata Fitri, merupakan bagian dari Sekolah Relawan yang digagas MDMC Banyumas.

Ketua MDMC Banyumas Sismanan menambahkan, MDMC Banyumas telah menggagas Sekolah Relawan yang sudah berlangsung kurang lebih dua tahun. Menurutnya untuk memberikan spesifikasi relawan dalam bidang vertical rescue maka di gelar pesantren tersebut.

“Pesantren VR ini adalah bagian awal dari spesifikasi relawan penanggulangan bencana terutama bagi relawan bidang operasi SAR. Kami berharap model seperti ini dikembangkan dengan latihan lain seperti latihan WASH, Shelter, logistik, dapur umum dan lain lain. Ke depan kami ingin semua relawan mempunyai bidang tugas yang spesifik sesuai kebutuhan tanggap darurat,” pungkasnya.(cah/tgr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE