Berbeda dengan Pemerintah, Muhammadiyah : 1 Syawal Jatuh pada 21 April
PWMJATENG.COM, Semarang – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan bahwa Penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat (21/4/2023). Hal yang sama juga ternyata sudah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti menjelaskan, bahwa awal Syawal atau Idulfitri yang ditetapkan Muhammadiyah dengan pemerintah kemungkinan tidak sama.
“Hal itu karena Muhammadiyah memakai hisab hakiki wujudl hilal, sementara pemerintah berpedoman pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS),” jelasnya.
Sementara Arab Saudi, bahwa dalam hitungan Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS), Hari Raya Idul Fitri di Arab Saudi akan jatuh pada Jumat (21/4/2023).
“Hitungan itu didasarkan dari awal Ramadan yang dimulai pada 23 Maret 2023. Sedang Ramadan 2023 akan berakhir pada 20 April 2023, karena puasa tahun ini hanya 29 hari, oleh karena itu hilal bulan baru nanti akan terlihat pada Selasa, 21 Maret 2023 pukul 21.23 waktu Arab Saudi,” ungkap Kepala Dewan Direksi Emirates Astronomy Society AUASS Ibrahim Al Jarwan.
Baca juga, Allah yang Tetapkan Waktu-Waktu Istimewa
Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir menjelaskan bahwa perbedaan awal Syawal, baik antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama, maupun dengan pemerintah merupakan suatu hal yang biasa terjadi.
“Sampai sekarang umat Islam belum ada kata seragam tentang definisi tanggal 1. Misalnya menurut Muhammadiyah, tanggal 1 adalah ketika bulan muncul di atas wukuf berapapun derajatnya. Tapi kalau NU atau pemerintah tanggal 1 itu tidak cukup bulan muncul di atas wukuf. Tapi juga bulan sudah pada posisi (yang) dapat dilihat pada posisi berapa bulan dapat dilihat, kira-kira 3 derajat,” imbuh Tafsir.
Ia juga meminta agar segenap warga persyarikatan dan masyarakat dapat menanggapinya dengan dewasa, serta memedomani salah satu ijtihad.
“Untuk tahun ini awal Ramadan sepertinya sama, tapi beda di Idulfitri sepertinya. Tapi memang tidak mudah menentukan tanggal 1, itulah maka masyarakat saya kira sudah dewasa melihat ini sehingga masyarakat sudah paham bagaimana menyikapi dan cara memahaminya ketika ada seperti ini yang penting masyarakat pedoman salah satu yang ada,” tegas Tafsir.
Editor : M Taufiq Ulinuha