Berita

Auliya Khasanofa Promosi Doktor UMS, Teliti tentang System Pemilihan Presiden

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Rabu 17/3/2021 Sekretaris Jenderal Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (MAHUTAMA) Auliya Khasanofa ujian promosi Doktor di PDIH Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul Sistem Pemilihan Presiden Indonesia Berdasarkan Permusyawaratan Perwakilan. Ujian tersebut yang dipimpin oleh Ketua Senat Sofyan Anif selaku Rektor UMS, dengan Promotor Absori dan Ko-Promotor Aidul FItriciada Azhari dan Kelik Wardiono. Penguji eksternal M. Din Syamsuddin, penguji internal Bambang Sumardjoko, Khudzaifah Dimyati dan Harun.

Selain itu auliya khasanofa juga berhasil telah mempertahankan kebaruan (novelty) dalam disertasinya yakni memiliki lima aspek permusyawaratan perwakilan dengan kategorisasi transformatif pada masa orde lama periodesasi 1945-1966, justifikatif pada masa orde baru periodesasi 1966-1998, permusyawaratan perwakilan pada masa transisi 1999-2004 dan liberal pada era reformasi periodesasi 2004-2019 jelas Akademisi FH Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Berikut ini adalah isi konsep dari sistem pemilihan Presiden yang berkarakter keindonesiaan permusyawaratan yaitu menghadirkan:

keterbukaan, kekeluargaan dan keterwakilan. (a) Kesepakatan sebagai kekuatan dari mufakat dalam permusyawaratan. (b) Kebersamaan sebagai bangsa yang merdeka mewujudkan keinginan bersama meninggalkan semua sistem termasuk sistem pemilihan presiden yang dilaksanakan oleh penjajah (dekolonisasi) dengan menjalankan tradisi bernegara Indonesia. (c) Keterbukaan bagi seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden. (d) Kekeluargaan untuk kemaslahatan bangsa dalam mencapai tujuan nasional sesuai pembukaan UUD 1945. (e) Keterwakilan dari multikultural bangsa Indonesia dengan bhineka tunggal ika termanifestasi dalam suatu perwakilan dengan kedudukannya sebagai lembaga tertinggi negara yang berasal dari pemikiran perumus asli UUD 1945 yakni MPR sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat dengan sistem pemilihan presiden tidak langsung jelas peneliti senior Kolegium Jurist Institute.

Auliya Khasanofa sebagai penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri di UMS ia banyak juga mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh nasional dan internasional yakni Anwar Abbas sebagai Wakil Ketua Umum DP MUI, Abdul Mu’ti Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah, Ahmad Amarullah Rektor UMT, Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Abdul Somad, Zainuddin Maliki Anggota DPR, Abdul Kholik Anggota DPR, Danil Yusmic Hakim MK, Ade Saptomo Ketua Umum APPTHI, Ahmad Sudiro Ketua Umum APHI, Ahmad Redi Direktur Ekseskutif KJI, M. Ilham Hermawan Wakil Ketia PSP UP, Afdhal Mahatta Tenaga Ahli DPR, Rumadan Sekjend APPTHI, Andar Nubowo PCIM Prancis, Ridwan Ketua STIH Muhammadiyah Bima, Ida Bosang Dekan FH UM Kupang, Eka NAM Sihombing Pakar HTN FH UMSU, Achmadi Lurah LPDP PDIH UMS, Edi Chandra Dirut TNG, Edwin Pengacara dan Ismi Nurhidayah Alumni FH UMT. Hadir secara daring Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, Pimpinan Lembaga Negara, Ketua Umum Asosiasi, Akademisi dan Mahasiswa dalam ujian promosi Doktor Auliya Khasanofa juga aktif sebagai Wakil Sekretaris Komisi Hukum dan HAM DP MUI dan Wakil Sekjend Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE