Berita

Amal Usaha Muhammadiyah Karanganyar Gelar Shalat Ghaib Kematian Habibie

PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Innalillahi wa innailaihi rajiuun, telah bepulang kehadirat Allah SWT. Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ. Habibie pada Rabu (11/03) sekitar pukul 18.05 WIB bertempat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Rilisan kabar kepergian Bapak Teknologi Indonesia itu seketika memenuhi hampir seluruh saluran informasi di republik ini, pun dengan saluran informasi pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengabarkan sekaligus menghimpau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar melaksanakan shalat ghaib ditujukan atas kematian tokoh kemajuan Indonesia ini.

Rasa kehilangan atas meninggalnya tokoh teknologi yang menyandang Doktor Egineering dari Jeraman ini dirasakan banyak lampisan masyarakat. Untuk memberikan penghormatan dan doa tentunya bukan sekedar melaksankan instruksi PP Muhammadiyah, beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kabupaten Karaganyar terutama yang bergerak di bidang pendidikan melaksannakan shalat ghaib secara berjamaah.

Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar

Terpantau beberapa sekolah menengah seperti SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah Darul Arqam melaksanakan shalat ghaib baik diselenggarakan setelah shalat duha maupun setelah shalat duhur, bahkan beberapa sekolah ditingkat dasar juga melaksanakan sebagai pembelajaran tentang shalat ghaib seperti SDIT Jumapolo, SD Muhammadiyah 1 Tegalgede dan SD Aisyiyah Surya Ceria dengan dipimpin guru masing-masing.

Beberapa guru pembimbing ketika dihubungi penulis diantaranya Asrori dari SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar mengatakan jika selain kewajiban dan penghormatan kepada almarhum BJ. Habibie sebagai pemimpin bangsa juga sebagai tambahan rutinitas shalat duha yang sudah dilaksanakan sekolahnya. “Ini sebagai kewajiban sesama muslim dan juga penghormatan kepada almarhum pak Habibie, bahkan di sekolah kami shalat ghaib dipimpin langsung oleh Ketua Muhammadiyah Karanganyar bapak Muh. Samsuri” kata Asrori pembina ismuba SMK Muhda.

Sementara itu kepala SMP Muhammadiyah Darul Arqam Karanganyar sekaligus kepala SDIT Jumapolo Zainal Arifin, mengatakan jika yang dilakukan pihaknya bukan sekedar melaksanakan instruksi Pimpinan Pusat. “Bukan sekedara karena instruksi PP (Muhammadiyah), tapi ini penghormatan kepada pemimpin (baca : Habibie) sekaligus pembelajaran kepada anak-anak meskipun mereka belum akil baligh”. (MPI PDAM Kra-JOe).

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE