PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Siswa-siswi kelas 1 SD Muhammadiyah Palur Program Khusus (SDMP) tak hanya belajar, tapi juga memberikan kejutan dengan kegiatan luar biasa: membuat batik ikat celup! Aksi kreatif ini menjadi momen menyenangkan yang diabadikan di lapangan sekolah pada pukul 07.30 sampai 09.00, menampilkan keberanian mereka mencoba teknik ikat celup untuk menciptakan karya seni yang unik, Kamis (23/11).
Batik, sebagai kebudayaan Indonesia, kini semakin mendapat apresiasi, terutama dari kalangan muda. Sebagai warisan budaya UNESCO, batik menjadi identitas bangsa Indonesia yang tak ternilai. Pipit Suryani, S.Pd, wali kelas 1C, menjelaskan, “Kegiatan membatik ini tidak hanya melibatkan siswa dalam proses kreatif, tetapi juga membantu melatih kekreatifan, rasa cinta tanah air, ketekunan, dan kesabaran.”
Baca juga, Muhammadiyah dan Dialog Terbuka: Ujian Kualitas ‘Isi Kepala’ Capres-Cawapres Indonesia
Aksi belajar membuat batik ini melibatkan seluruh siswa-siswi kelas 1, didampingi oleh guru kelas 1 yang turut aktif terlibat. Mereka menggunakan teknik ikat celup, sebuah cara yang lebih mudah dan langsung praktis. Para siswa dapat langsung mencoba motif yang diinginkan, menghasilkan karya seni dengan desain yang beragam.
Salah satu siswi kelas 1C, Arsyila Zifara Qirani, berbagi kesan, “Kegiatan hari ini adalah praktik membuat batik, pengalaman pertamaku dan teman-teman, asyik dan menyenangkan, banyak pilihan warnanya.” Keberanian para siswa-siswi kelas 1 ini diapresiasi, meskipun mereka menghadapi kendala pada pengalaman pertama mereka. Kendala itu tak mengurangi semangat mereka untuk terus mencoba dan berkembang.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha