PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mindahan Batealit Jepara, bersama Takmir Masjid Al-Birru, menggelar pengajian menjelang Ramadan dan merayakan milad ke-3 Masjid Al-Birru pada Ahad, 3 Maret 2024 M. Dalam kegiatan tersebut, ketua panitia, Akbar Tanjung, turut melaporkan inisiatif yang telah dilakukan, termasuk program santunan dan pemeriksaan kesehatan.
Sambutan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), KH. Fachrurrozi, mengapresiasi kehadiran Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, sebagai pembicara spesial dalam pengajian tersebut.
Abdul Mu’ti dalam tausiyahnya menyampaikan, “Pemilu mungkin telah berakhir, tetapi tugas Muhammadiyah belum selesai. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, tidak berpihak pada paslon manapun, dan memaknai Ramadan bukan hanya sebagai ibadah ritual, tapi juga sebagai ibadah sosial.”
Menyoroti Ramadan, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya menyambutnya dengan sukacita, bukan hanya terkait makanan, namun juga perlu menyikapi tantangan sosial seperti kenaikan harga sembako.
Baca juga, Gelar RUPS Tutup Buku 2023, Bank Syariah BPRS ASB Siap Ekspansi ke 35 Daerah se-Jateng
Lebih jauh, ia mengajak untuk mengelola sedekah dengan lebih bijak, mengalihkan dana takjil Ramadan ke investasi yang bisa memberikan manfaat jangka panjang seperti pembangunan sekolah dan pemberian beasiswa.
Dalam akhir acara, doa dipimpin oleh Ustad Hery Husaery, yang mengaku terkejut namun bersyukur atas kesempatan ini.
Selain itu, sebuah inisiatif menarik yang dilakukan oleh takmir masjid adalah program hapus tato, yang menjadi kegiatan sosial bulanan. Program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak lintas agama dan daerah, dengan tujuan membantu mereka yang ingin berhijrah dengan menyediakan layanan gratis, yang hanya memerlukan kartu identitas dan surat bebas AIDS.
Inisiatif ini telah menarik minat peserta dari berbagai daerah, menunjukkan pentingnya kerjasama lintas agama dan daerah dalam membantu sesama.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana keagamaan, tetapi juga sarana sosial yang penting bagi komunitas setempat.
Editor : M Taufiq Ulinuha