PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 1.000 atlet dari berbagai daerah di Indonesia memadati Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam Turnamen Nasional 1 Tapak Suci UMS yang berlangsung pada 27-30 Januari 2025. Turnamen yang diikuti oleh 75 kontingen dari 11 provinsi ini diharapkan menjadi ajang pencetak generasi unggul dalam seni bela diri Tapak Suci.
Ketua Panitia Turnamen Nasional 1 Tapak Suci UMS, Rizky Khoirul Amri, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan evolusi dari kejuaraan sebelumnya yang hanya terbatas pada lingkup Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Turnamen kali ini telah naik ke level nasional. Ini adalah event perdana Turnamen Nasional 1 Tapak Suci UMS,” ungkap Rizky saat memberikan sambutan pembukaan di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Senin (27/1).
Turnamen ini mengusung tema “Budayakan Tradisi melalui Kompetisi, Wujudkan Generasi Tapak Suci yang Berprestasi”. Dengan tagline “Berkelas, Berkualitas, untuk Generasi Emas,” kejuaraan ini bertujuan mencetak kader unggul yang mampu membawa nama Tapak Suci hingga ke kancah internasional. Rizky menambahkan, “Kami berharap para kader Tapak Suci dan Muhammadiyah memberikan prestasi gemilang pada event kali ini.”
Rektor UMS, Sofyan Anif, dalam sambutannya menekankan pentingnya turnamen ini sebagai momentum kaderisasi generasi muda Muhammadiyah. “Selama ini, turnamen Tapak Suci hanya digelar di tingkat Jawa Tengah. Sekarang, kami tingkatkan ke level nasional. Ini menjadi kesempatan untuk memperluas jaringan sekaligus mencari bibit unggul dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Baca juga, Dakwah di Tengah Keragaman: Meningkatkan Kesadaran dan Persatuan
Sofyan juga mengapresiasi atlet Tapak Suci UMS yang selama ini berhasil meraih gelar juara hingga tingkat internasional. “Kejuaraan nasional ini diharapkan menjadi wadah untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi. Semoga para atlet tetap semangat dan menjunjung tinggi sportivitas,” tambahnya.
Turnamen ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. Wakil Rektor III UMS, Ihwan Susila, berharap kejuaraan ini menjadi ajang persiapan bagi atlet untuk berlaga di kompetisi internasional. “Kami ingin turnamen ini menjadi contoh, sehingga ke depan semakin banyak kejuaraan nasional Tapak Suci atau Pencak Silat di Indonesia. Ini juga memberikan pengalaman berharga bagi kader Muhammadiyah untuk menghadiri event nasional,” ucapnya.
Turnamen Nasional 1 Tapak Suci UMS diikuti oleh berbagai tingkatan atlet, mulai dari pelajar SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga mahasiswa. Kontingen yang hadir merupakan perwakilan dari Pimpinan Daerah Tapak Suci dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Ortom Tapak Suci dari perguruan tinggi se-Indonesia.
Salah satu tujuan utama turnamen ini adalah mencetak generasi unggul yang menjadi ujung tombak pengkaderan Tapak Suci. “Dengan turnamen ini, kita mampu mengidentifikasi bibit unggul yang tidak hanya berasal dari UMS, tetapi juga dari seluruh pendekar muda di Indonesia,” ujar Sofyan Anif.
Dalam pelaksanaan turnamen, banyak atlet UMS yang menjadi perhatian karena rekam jejak mereka yang selalu berprestasi. Salah satu pesan utama dari panitia adalah mempertahankan prestasi nasional maupun internasional yang telah diraih.
“Kami berupaya menyediakan berbagai event yang dapat memperkuat prestasi atlet. Selamat bertanding, tetap junjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan,” pesan Sofyan kepada para peserta.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha