BeritaKabar Daerah

Kuatkan Ideologi, MPKSDI PDM Kota Surakarta Gelar Dialog Ideopolitor

PWMJATENG.COM, Surakarta – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta sukses menggelar dialog bertajuk Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) pada Minggu (8/12/2024). Acara yang berlangsung di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Surakarta ini bertema Menguatkan Pemahaman dan Komitmen terhadap Nilai-Nilai Dasar Persyarikatan Muhammadiyah.

Ketua MPKSDI sekaligus Wakil Rektor III ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Suyanto, menjelaskan bahwa pemahaman ideologi, politik, dan organisasi Muhammadiyah menjadi hal krusial bagi setiap warga persyarikatan, terutama pimpinan cabang Muhammadiyah (PCM). “Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari tiga PCM, yakni Solo Utara, Banjarsari, dan Kota Barat,” ungkap Suyanto.

Sejumlah materi unggulan disampaikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah. Anwar Sholeh membahas arah kebijakan Muhammadiyah Kota Surakarta. Sementara Dodok Sartono, Sekretaris PWM Jawa Tengah, memberikan paparan tentang Matriks Key Performance Indicator (KPI). Materi tentang ideologi dan visi kebangsaan Muhammadiyah menghadapi tahun politik disampaikan oleh Ari Anshori, sedangkan Sofyan Anif, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, memaparkan Risalah Islam Berkemajuan.

Menurut Suyanto, Ideopolitor menjadi bagian dari ta’awun antara perguruan tinggi Muhammadiyah dan persyarikatan. Ia menyebutkan bahwa hal ini mencerminkan implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan. “Ini adalah upaya akademik kami untuk mendukung penguatan nilai-nilai Muhammadiyah,” tambahnya.

Suyanto menegaskan bahwa tafsir Muhammadiyah kekinian harus mampu menjawab tantangan era industri 4.0 menuju masyarakat 5.0. Muhammadiyah memandang negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi wa Syahadah—sebuah bentuk konsensus kebangsaan dan kesaksian terhadap nilai-nilai luhur.

Baca juga, Surat Al-Alaq Sebagai Titik Awal Wahyu

“Forum ini sangat strategis, terutama dalam memberikan pemahaman terkait dinamika politik nasional dan global serta pengaruhnya terhadap Muhammadiyah. Di sisi lain, forum ini juga memperkuat manajemen organisasi dan kepemimpinan Muhammadiyah yang adaptif terhadap perubahan zaman,” jelasnya.

Ketua panitia, Abdul Mutholib, menyebutkan bahwa Ideopolitor bertujuan meneguhkan ideologi dan sikap politik Muhammadiyah. “Kegiatan ini menjadi upaya memperkuat pemahaman anggota tentang ideologi Muhammadiyah dan menjaga jarak yang sama dengan semua partai politik,” katanya.

Rusmanto, perwakilan dari tiga PCM peserta, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini memberikan penguatan bagi pengurus PCM dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) terkait ideologi, politik, dan manajemen organisasi. “Acara ini sangat bermanfaat untuk memperdalam pemahaman para pengurus,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Nur Makin, salah satu peserta, menyebutkan bahwa acara ini memperluas wawasan keorganisasian dan politik Muhammadiyah. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan loyalitas para pengurus dan anggota Muhammadiyah. “Semoga acara ini mampu memperkuat keyakinan serta ideologi organisasi,” ujarnya.

Ideopolitor ini menjadi langkah konkret dalam membangun sinergi antara perguruan tinggi dan persyarikatan Muhammadiyah. Dengan dukungan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pondasi ideologi, politik, dan organisasi Muhammadiyah di tengah tantangan zaman.

Kontributor : Wahyudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE