BeritaKabar Daerah

Kajian Spesial PCM Pecangaan, Bahas Tata Cara Salat Berjamaah

PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pecangaan Jepara kembali mengadakan pengajian rutin bulanan, yang kali ini digelar di Masjid At-Taqwa Pecangaan Kulon pada Jumat malam (29/11/2024), bertepatan dengan 28 Jumadil Awal 1446 H. Pengajian tersebut menghadirkan Muttaqin, dari Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara sebagai penceramah.

Acara ini dihadiri oleh Ketua PCM Pecangaan, Supriyadi; Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pecangaan Kulon, Sihono; Ketua PRM Pulo Darat, Zainal Fatoni; Ketua PRM Krasak, Sukardi; serta sejumlah warga Muhammadiyah dari berbagai wilayah sekitar Pecangaan.

Dalam sambutannya, Supriyadi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pengajian tersebut. Ia mengapresiasi antusiasme warga yang tetap hadir meski dalam kondisi musim hujan. “Kita bersyukur atas nikmat Allah. Setiap langkah menuju masjid akan dicatat sebagai pemberat amal di yaumul kiamah. Saya berharap kajian Majelis Tarjih ini dapat menjadi dasar hukum pelaksanaan ibadah yang benar-benar karena Allah dan Rasulullah. Semoga semangat belajar dan beribadah kita semakin meningkat,” ungkapnya.

Dalam kajiannya, Muttaqin mengangkat tema yang merujuk pada Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Jilid 1, halaman 117. Ia mengawali ceramah dengan mengingatkan pentingnya rasa syukur atas kesempatan untuk hadir di majelis ilmu. “Mari kita bersyukur karena masih diberi nikmat, hidayah, dan inayah. Setiap langkah menuju masjid dicatat malaikat sebagai satu kebaikan, bahkan dapat menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan,” jelas Muttaqin.

Baca juga, Peran Wakaf dalam Pendidikan Muhammadiyah

Pembahasan utama kajian ini adalah tata cara salat berjamaah sesuai tuntunan yang terdapat dalam HPT. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah sunah bagi makmum untuk mengucapkan “aamiin” setelah imam selesai membaca surah Al-Fatihah. “Makmum juga dianjurkan membaca surah Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya,” terang Muttaqin.

Ia juga menjelaskan tata cara imam setelah selesai salat. “Imam disunahkan menghadap makmum setelah salam, baik langsung menghadap ke tengah atau sedikit ke arah kanan makmum. Setelah itu, dianjurkan untuk berzikir dan berdoa,” tambahnya.

Tidak hanya menyampaikan materi secara teoritis, kajian ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan salat berjamaah dan berbagai hal lainnya. Interaksi ini membuat suasana pengajian menjadi lebih hidup dan akrab.

Salah satu peserta, Zainal Fatoni, mengungkapkan kesannya terhadap pengajian ini. “Kajian seperti ini sangat bermanfaat karena kita tidak hanya mendengar penjelasan, tetapi juga bisa mendiskusikannya langsung dengan narasumber. Hal ini memperkuat pemahaman kita dalam beribadah,” tuturnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Muttaqin, menandai selesainya pengajian yang berlangsung dengan khidmat. Ketua PRM Pecangaan Kulon, Sihono, berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi sarana peningkatan kualitas ibadah bagi warga Muhammadiyah.

Kontributor : Edi Sulton
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE