Berita

Tafsir Beri Pencerahan di Buka Bersama Karyawan Tribun Jateng

SEMARANG – Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Drs H. Tafsir MAg, memberi tausiah di acara buka bersama (bukber) bersama karyawan Tribun Jateng, Senin (27/6/2016). Acara yang digelar di lantai 5 Gedung Kompas Gramedi Jalan Menteri Supeno 30 Semarang, ini diikuti karyawan Tribun Jateng, mulai dari bagian redaksi, divisi ikan, divisi pemasaran, dan segenap pimpinan.
Tafsir yang juga dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo ini banyak memaparkan tentang manfaat puasa Ramadan, mulai dari dimensi spiritualnya hingga manfaat bagi kesehatan tubuh.
“Puasa yang kita laksanakan, jangan sampai hanya memindahkan waktu makan saja. Puasa di sini, harus diartikan sebagai mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan selama ini, yakni mengurangi nafsu makan, minum, dan hubungan seks dari terbit fajar hingga tenggelemnya matahari,” ungkapnya.
Tafsir menyindir soal kebiasaan makan selama puasa. “Di hari biasa (tidak puasa), kita makan tiga kali. Tetapi saat puasa, kita hanya makan dua kali, yakni saat buka dan sahur. Namun anehnya, porsinya justru bertambah. Kenapa? Karena saat buka makannya dua porsi, begitupun saat sahur, belum lagi ditambah dengan menu-menu tambahan lainnya, seperti kolak, dan lainnya,” kata Tafsir disambut tertawa peserta bukber.
Tafsir berpesan agar puasa kita bermanfaat, maka harus benar-benar bisa mengurangi makan, minum maupun hubungan seks. Dengan begitu, pada akhirnya yang akan didapatkan adalah kejernihan hati nurani. Sehingga, ke depannya dengan hati nurani ini bisa melihat segala persoalan dengan jernih dan mampu mencari solusi yang terbaik. Jadi puasa ini, ibarat orang bertapa.
“Begitulah yang dilakukan Rasulullah. Ketika itu, Rasulullah melakukan kontemplasi di gua hira. Di sini, Rasulullah mengurangi makan, minum, maupun hubungan seks dengan istri. Hasilnya, Rasulullah mampu berpikir jernih sesuai hati nurani bukan nafsu dalam menyelesaikan segala persoalan.
Selain mengupas tentang makna puasa, Tafsir juga banyak menjelaskan tentang makna zakat idul fitri, zakat mal, maupun makna Idul Fitri. (*/rus)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE