Diklat Madya SAR Diwarnai Kegiatan Menantang
PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Hari kedua Kamis(17/08 2017) DIKLAT MADYA SAR RIMBA lpd mdmc Jawa tengah di Wonosobo diwarnai aneka kegiatan menantang, diklat yang memasuki hari kedua ini dipandu langsung para punggawa MDMC Jawa Tengah, salah satunya Ka Faruq yang menyempatkan diri langsung menuju lokasi tanpa melalui base camp yang sudah disediakan panitia.
Peserta melakukan perjalanan sejauh 10 km dari SMP Muhammadiyah Tieng sebagai titik awal kegiatan dilanjutkan ke desa igir mranak dikaki Gunung Prau, selanjutnya dipaksa membawa beban keperluan mereka sendiri naik bukit yang lumayan tinggi sehingga langsung menguras tenaga. “Perjalanan dri ujung desa ke atas ditanjakan pertama merupakan jalan yang paling melelahkan”. Ungkap Zunita salah satu peserta dari perwakilan AUM di Wonosobo.
Melewati pematang ladang dengan jalan setapak tanpa penerangan menjadikan suasana sedikit mencekam, ada beberapa peserta terlihat muntah karena kelelahan tapi tetap melanjutkan perjalanan dan sampailah dititik pendakian pada pukul 00.15.
Mantol ponco sebagai bekal wajib mereka langsung dijadikan atap bifak dan dengan topangan kayu seadanya. Rasa lelah dan kantuk mampu melelapkan mereka meski suhu udara pegunungan dieng yang hampir minus 2 derajat.
Saat pagi menjelang peserta persiapan bersih diri seadanya dilanjutkan maka pagi ala peserta diklat rimba, lima suap nasi sarden dengan duduk melingkar. Persiapan yang dilakukan oleh panitia dipastikan bisa memfasilitasi kepentingan peserta mendapat pendidikan, terbukti puluhan tali karmantel, webbing, harnes, serta tandu darurat sudah berada dilokasi meski beratnya hampir 75 kilo.
Selanjutnya peserta dibina langsung untuk sesi tali temali yang akan digunakan latihan Rock Climbing Vertikal Rescue dengan arahan sen purwoko dari LPB MDMC Jawa Tengah didampingi semua panitia lapangan.
Jam 10.00 panitia dipimpin langsung komandan MDMC Wonosobo mengadakan detik-detik proklamasi di lokasi diklat.( Hans-MPI)