PWMJATENG.COM, Banyumas – Asrama Unggulan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan keilmuan dan keterampilan keislaman bagi para mahasiswa kader Muhammadiyah dengan mengadakan pelatihan penentuan arah kiblat. Kegiatan ini digelar pada Ahad, 9 Juni 2024, diikuti oleh para mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut.
Direktur Asrama UMP, Bruri Abdussalam, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya asrama untuk memastikan mahasiswa kader tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki pemahaman keagamaan yang kuat dan benar.
“Menentukan arah kiblat dengan tepat adalah salah satu aspek penting dalam ibadah shalat, dan kita ingin para mahasiswa kita bisa melakukannya dengan benar sesuai dengan tuntunan tarjih Muhammadiyah,” ujar Bruri Abdussalam.
Lebih jauh ia berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan keilmuan dan kepekaan keagamaan mahasiswa, sehingga mereka dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitar dalam menerapkan ajaran Islam yang benar dan ilmiah.
“Pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Baca juga, Iduladha Berbeda Lagi! Ini Penjelasan Muhammadiyah Terkait Perbedaan dengan Arab Saudi
Narasumber dalam pelatihan ini adalah Chairul Anam, seorang ahli ilmu falak dari Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Ia memberikan penjelasan teori tentang cara menentukan arah kiblat menggunakan berbagai metode, baik tradisional maupun modern. Chairul Anam menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang arah kiblat dan bagaimana kesalahan dalam menentukan arah bisa mempengaruhi kesempurnaan ibadah salat.
Para peserta yang terdiri dari mahasiswa kader Muhammadiyah tampak antusias mengikuti sesi teori dan praktik. Mereka diberikan penjelasan rinci tentang penggunaan alat-alat seperti theodolit dan aplikasi Hisab Muhammadiyah. Setelah sesi teori, peserta diajak untuk melakukan praktik langsung di lapangan. Mereka belajar menggunakan alat-alat tersebut untuk menentukan arah kiblat dengan tepat.
Salah satu peserta, M. Rizal, mahasiswa Fakultas Teknik Informatika, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
“Selama ini saya hanya mengandalkan aplikasi di handphone tanpa benar-benar memahami cara kerjanya. Dengan pelatihan ini, saya jadi lebih paham cara menentukan arah kiblat yang benar,” tuturnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha
