PWMJATENG.COM, Semarang – Polemik di media sosial yang semakin memanas terkait komentar negatif terhadap tokoh Muhammadiyah, mendorong Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah dan Badan Pelaksana Operasi Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (BPO KOKAM) Jawa Tengah untuk menemui Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Kai Tafsir. Pertemuan ini berlangsung di Gedung PWM Jateng pada Sabtu (11/5).
Ketua PWPM Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail, bersama Wakil Ketua PWPM Jateng, Dipa Daulatala, serta Komandan KOKAM Jawa Tengah, Manshur Nurdin, turut hadir dalam pertemuan ini. Mereka didampingi oleh Sekretaris KOKAM Jawa Tengah, Sigit Suroto, serta perwakilan BPO KOKAM Jawa Tengah dari berbagai unit, termasuk Kepala Unit Perhubungan Komunikasi Transportasi (PKT), Bulan Sabit Merah (BSM), Investigasi Arbitrase (Invar), dan Seknas KOKAM Nasional Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Didik Kusnanto, serta Komandan KOKAM Kota Semarang, Juliyansyah.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PWM Jateng, Kiai Tafsir mengapresiasi langkah Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Jawa Tengah dalam mendeteksi dini dinamika media sosial. Ia menekankan pentingnya merespons isu-isu ini secara elegan, intelektual, bermartabat, dan ilmiah. Kiai Tafsir berharap warga Muhammadiyah mampu menangani polemik dengan cara yang beradab dan intelektual, seperti mengadakan seminar tentang fenomena musik dalam pandangan Islam.
Baca juga, Bakal Calon Gubernur Jateng Dico Ganinduto Sowan Muhammadiyah Jateng, Minta Doa Restu dan Masukan
“Pemuda Muhammadiyah harus berkomentar di media sosial dengan santun dan ilmiah. Jika kita masuk ke wilayah keamanan fisik, nanti malah menjadi bar-bar. Oleh karena itu, kita harus tetap beradab dan menyikapi permasalahan secara intelektual dan berkemajuan. Semoga langkah ini menjadi inspirasi dan bagian penting dari bagaimana Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM menyikapi permasalahan secara elegan. Ini adalah bagian dari karakter kita di Muhammadiyah, terutama Angkatan Muda Muhammadiyah,” ujar Kyai Tafsir.
Ketua PWPM Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail, menjelaskan bahwa tujuan menemui Ketua PWM Jateng adalah untuk berkoordinasi, memperbarui perkembangan, serta mendapatkan arahan agar langkah mereka bisa konstruktif. Ia berharap Pemuda Muhammadiyah di lapangan tetap menjaga soliditas dan tidak mudah terpengaruh oleh isu negatif.
“Mari ciptakan suasana aman dan tenteram agar saling menguatkan. Jangan bermedsos dengan konten negatif dan saling menyerang tanpa ilmu. Mari perkaya keilmuan kita agar mantap dan bergembira dalam berdakwah melalui Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM,” kata Abdul Ghofar Ismail.
Senada dengan itu, Komandan KOKAM Jawa Tengah, Manshur Nurdin, menyatakan bahwa konsultasi dengan PWM Jawa Tengah terkait polemik di lapangan bertujuan untuk mendapatkan arahan sebagai solusi dalam dakwah yang berkemajuan dan mencerahkan.
“Harapan ke depan, polemik seperti ini tidak terulang lagi, sehingga kita mampu saling menghormati perbedaan pendapat. Kedewasaan kita dalam menghargai pendapat adalah wujud dari bagaimana kita menjaga hablumminannaas,” pungkas Manshur Nurdin.
Kontributor : Lukmanul Hakim
Editor : M Taufiq Ulinuha