Pengajian Ramadan PWM Jateng: Memperkuat Muhammadiyah dengan Dakwah Berkualitas!

PWMJATENG.COM, Kudus – Kepala SMK Muhammadiyah Bangsri, Hardiyanto Sidhi, turut hadir dalam Pengajian Ramadan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU). Acara pembukaan pengajian Ramadan Pati Raya, dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 23 Maret 2024, bertepatan dengan 13 Ramadan 1445 H.

“Kami hadir dalam pengajian Ramadhan yang diselenggarakan oleh PWM Jawa Tengah secara daring di 5 titik. Salah satunya adalah di UMKU Kudus untuk Pati Raya,” ungkap Hardiyanto.

Pengajian ini mengambil tema membangun Muhammadiyah di akar rumput dengan memberdayakan masjid dan ranting untuk meningkatkan kuantitas anggota Muhammadiyah. Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, menekankan pentingnya membedakan wakaf uang dan wakaf melalui uang dalam pengajian tersebut.

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, pentingnya memberdayakan masjid dan ranting merupakan hal yang menggembirakan dan strategis dalam mendukung dakwah dan politik Muhammadiyah. Namun, dalam upaya menambah kepala, perlu ada perubahan sikap dan tata cara dakwah yang lebih efektif.

Baca juga, Manhaj Tarjih Muhammadiyah

Berikut adalah beberapa poin yang disampaikan dalam pengajian tersebut:

1. Dakwah yang Menggembirakan: Konsep dakwah harus mengajak, menyeru, dan menjamu dengan penuh kegembiraan, bukan menakut-nakuti.
2. Tata Cara Dakwah yang Berkualitas: Dakwah harus dilakukan dengan hikmah, menjauhi permusuhan, dan berbicara dengan baik-baik (bilhikmah walmaudhotul hanasah wajadilhum bilakhsan).
3. Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Prinsip dakwah amar ma’ruf nahi munkar harus ditegakkan dengan bijak, di mana mengajak kepada kebaikan lebih ditekankan daripada melarang kemungkaran.
4. Dakwah dalam Komunitas: Pentingnya gerakan jamaah dakwah dalam komunitas dan menguatkan misi Muhammadiyah dalam dakwah dan tazkiyatun nafs (tazdid).

Dalam konteks politik, Muhammadiyah juga menekankan pentingnya menggunakan akomodasi, negosiasi, dan moderasi dalam upaya meningkatkan jumlah warga Muhammadiyah. Meskipun ada penurunan jumlah anggota, Muhammadiyah tetap berkomitmen untuk memperkuat dakwah dan tazkiyah dengan pendekatan yang cerdas dan efektif.

Kontributor : Musthofa
Editor : M Taufiq Ulinuha