PWMJATENG.COM, Magelang – Komunitas Aisyiyah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah menjadikan dirinya sebagai wahana penting dalam menjaga hubungan kekeluargaan di antara para ibu-ibu yang tergabung dalam keluarga besar UNIMMA, baik dosen, tenaga kependidikan (tendik), maupun istri dari dosen dan tendik yang telah purna tugas. Mereka secara rutin mengadakan pertemuan dua bulanan, dengan kali ini Fakultas Hukum (FH) menjadi tuan rumah untuk acara tersebut di Kampus 1 pada Jumat (7/3).
Acara dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an Surat An-Naba yang dipimpin oleh ibu Leni Dakum, dilanjutkan dengan pengenalan anggota baru dan laporan kegiatan dari masing-masing seksi. Puncak acara ditandai dengan Pelatihan Pengembangan Diri oleh Sasmiati Bambang Tjatur Iswanto, seorang alumni FH UNIMMA dan pemilik Sekolah Pengembangan Diri SAS Center Magelang.
Baca juga, Perempuan Berkemajuan dan Ramadan: Spiritualitas dan Peran Perempuan di Bulan Suci
Dalam pelatihan tersebut, Sasmiati membagikan beberapa materi penting, seperti manfaat tersenyum dalam berinteraksi sosial, etika dalam berbagai situasi seperti duduk, berdiri, dan membawa tas, serta pentingnya mengucapkan kata-kata sopan seperti tolong, maaf, dan terima kasih.
Dia juga menekankan pada pentingnya membangun rasa percaya diri dengan merumuskan impian dan yakin bisa meraihnya, serta mengapresiasi tubuh yang telah mendukung aktivitas sehari-hari. Penggunaan analisis SWOT dalam pengembangan diri juga disoroti karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi individu.
Dyah Adriantini Sintha Dewi, Dekan FH, berharap materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari anggota Komunitas Aisyiyah UNIMMA, sehingga potensi diri mereka dapat terus berkembang dengan baik.
Editor : M Taufiq Ulinuha