PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana kegiatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) semakin semarak dengan pengumuman bahwa UMS akan menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) 2024. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Sarjito, dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional The 19th URECOL, Kamis, 7 Maret 2024.
Prof. Sarjito mengungkapkan bahwa KKN MAs 2024 akan berlangsung di wilayah Sukoharjo dan Karanganyar. Dia juga menyampaikan bahwa kedua kabupaten tersebut sangat mendukung kegiatan ini, yang tentunya akan menarik minat mahasiswa, terutama dari luar Pulau Jawa.
“Dalam pemilihan ini sebetulnya rolling PTMA saja, sebelumnya di Bangka Belitung, Makassar, Lombok, dan beberapa daerah lain,” tambah Sarjito, menyoroti ragam lokasi KKN MAs sebelumnya.
Selain merekrut peserta dari kalangan mahasiswa, pihak penyelenggara juga melakukan rekrutmen untuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program KKN MAs.
Baca juga, Khutbah Jumat: Empat Upaya Refleksi Amal
Tema KKN MAs 2024 akan menyoroti berbagai sasaran dari Sustainable Development Goals (SDGs), yang menjadi fokus program nasional. Sarjito menyebutkan beberapa tema yang mungkin diangkat, seperti penanganan stunting dan pengembangan ekonomi digital.
Sebelum terjun ke lapangan, peserta KKN MAs akan menjalani proses pembekalan selama dua hari. Setelah itu, mereka akan diserahkan kepada masing-masing kepala desa sesuai dengan pembagian kelompok KKN MAs.
“Kami berharap partisipasi dalam KKN MAs dapat melibatkan lebih dari 170 PTMA di seluruh Indonesia. Persiapkan diri dengan baik, pendaftaran akan dibuka pada bulan Mei hingga Juni 2024 melalui platform PTMA masing-masing,” ungkap Sarjito dengan antusiasme.
Keputusan UMS sebagai tuan rumah KKN MAs 2024 bukan hanya menjadi kebanggaan bagi UMS saja, tetapi juga menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Dengan demikian, program KKN MAs bukan hanya sekadar kegiatan akademik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nyata dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha