PWM Jateng Apresiasi Diskusi Terbuka Capres-Cawapres sebagai Wahana Edukasi dan Literasi Politik
PWMJATENG.COM, Surakarta – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, melalui pernyataan resmi Ketua Pimpinan Wilayah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag., menyampaikan apresiasi terhadap PP Muhammadiyah yang menggelar Dialog Terbuka Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Edutorium KH. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada Rabu, 22 November 2023.
“Tentu atas nama PWM Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada PP Muhammadiyah dan Capres-Cawapres yang sudah hadir dan menyampaikan presentasinya,” kata Kiai Tafsir.
Menurutnya, dengan adanya Dialog Terbuka Capres-Cawapres yang akan berlangsung di tiga tempat berbeda untuk tiga pasangan Capres-Cawapres, Anies-Muhaimin (UM Surakarta), Prabowo-Gibran (UM Surabaya), dan Ganjar-Mahfud (UM Jakarta), dalam rangka memberikan edukasi dan literasi politik kepada segenap masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah.
“Ini tentu bagian penting dari upaya literasi dan edukasi politik. Sehingga, masyarakat, warga Indonesia tidak sekadar asal memilih tapi memilih secara cerdas, karena sudah memeroleh literasi dan edukasi,” imbuhnya.
Seiring dengan semangat literasi dan edukasi politik, PWM Jawa Tengah menggarisbawahi pentingnya pemilihan calon pemimpin yang cerdas dan berintegritas. Hal ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah momentum politik biasa, tetapi sebuah proses yang melibatkan kesadaran dan pemahaman mendalam dari masyarakat.
Baca juga, Muhammadiyah dan Dialog Terbuka: Ujian Kualitas ‘Isi Kepala’ Capres-Cawapres Indonesia
“Sekali lagi, hari ini adalah bagaimana Muhammadiyah memberikan literasi dan edukasi di bidang politik sehingga warga Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah, insyaallah akan memilih Capres-Cawapres secara cerdas, mandiri, dan berintegritas, sehingga menghasilkan Pilpres yang bermartabat,” tegas Kiai Tafsir.
Sebagai bagian dari pendekatan literasi, PWM Jawa Tengah menekankan bahwa masyarakat tidak boleh memilih calon pemimpin “kucing dalam karung,” melainkan dengan kemampuan kemandirian untuk memilih calon terbaik berdasarkan nilai-nilai yang diyakini oleh hati nurani.
“Semuanya itu sekali lagi karena masyarakat tidak sekadar memilih kucing dalam karung, tetapi benar-benar dengan kemampuan kemandirian untuk memilih siapa calon terbaik di dalam hati nuraninya. Sehingga, menghasilkan Presiden yang benar-benar pilihan murni dari masyarakat. Dengan cara ini akan menghasilkan presiden dan wakil presiden yang berkualitas untuk mampu memimpin Indonesia lima tahun ke depan,” pungkas Ketua PWM Jawa Tengah ini.
Mendampingi Ketua PWM Jawa Tengah, jajaran PWM Jawa Tengah, di antaranya : Prof. Dr. KH. Abdul Fattah Santoso, M.A. (Wakil Ketua), Drs. H. Wahyudi, M.Pd. (Wakil Ketua), Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd. (Wakil Ketua), H. Muhammad Abduh Hisyam, S.Ag. (Wakil Ketua), H. Dodok Sartono, S.E., M.M. (Sekretaris), Prof. Dr. H. Sofyan Anif, M.Si. (Bendahara), dan Ketua PWA Jawa Tengah Dr. Hj. Eny Winaryati, M.Pd.
Editor : M Taufiq Ulinuha