Muhammadiyah di Usia 111 Tahun: Kiprah Kemanusiaan dan Kebangsaan
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai bentuk perjalanan khidmat inklusifnya, telah memberikan sumbangan besar dalam memajukan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan. Pada Sabtu, 18 November 2023, Muhammadiyah memperingati usianya yang ke-111, menandai keberlanjutan misi dan kontribusi positifnya. Dalam 111 tahun perjalanannya, Muhammadiyah telah menjalankan berbagai kegiatan kemanusiaan dan kesejahteraan di seluruh Indonesia dan bahkan di beberapa negara di dunia.
Muhammadiyah saat ini telah merambah ke 35 Provinsi di Indonesia dan mendirikan cabang di 30 negara. Organisasi ini memiliki beragam amal usaha, mencakup 172 Perguruan Tinggi, 122 Rumah Sakit (plus 20 dalam proses pembangunan), 231 klinik, 5.345 Sekolah/Madrasah, 440 pesantren, 1.012 panti asuhan dan lainnya, 20.465 aset wakaf, dan lahan seluas 214.742.677 m2.
Tak hanya di dalam negeri, Muhammadiyah juga telah aktif di dunia internasional, memberikan bantuan dan kiprah kemanusiaan di berbagai negara seperti Palestina, Filipina, Rohingya-Myanmar, Pakistan, Cox Bazar-Bangladesh, Maroko, Turki, Nepal, Sudan, Libya, Yordania, dan Lebanon.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa semua pencapaian ini mencerminkan keberkahan dan kesuksesan Muhammadiyah sebagai gerakan keagamaan terbesar di dunia. Pujian datang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari ilmuwan terkemuka seperti Robert W Heffner, yang menyatakan bahwa Indonesia, melalui Muhammadiyah, menjadi contoh unggul dalam menjalankan amal sosial dan agamis.
Baca juga, Muhammadiyah di Usianya yang ke-111: Ikhtiar Menyelamatkan Semesta
“Muhammadiyah terus berkiprah sentrifugal menjadi pelopor kemajuan. Di sebagian kawasan terjauh, ketika negara dan ormas lain belum hadir, Muhammadiyah hadir menebar kemaslahatan bagi seluruh warga bangsa tanpa mengenal batas agama, suku, ras, golongan, dan sekat-sekat sosial-politik,” ujar Haedar Nashir, mengutip ucapan Robert W Heffner pada Pengajian Ramadan Muhammadiyah tahun 2021.
Dalam pidato Resepsi Milad 111 Tahun Muhammadiyah di UMY, Sabtu (18/11), Haedar Nashir mengajak seluruh warga Persyarikatan untuk mensyukuri anugerah 1,1 abad Muhammadiyah dengan merawat gerakan dan melipatgandakan amal saleh. Ia menekankan bahwa kehadiran Muhammadiyah tidak hanya dapat diukur dengan jumlah anggota dan dukungan politik, melainkan juga dari kontribusi nyata dalam membebaskan, memberdayakan, mencerdaskan, menyejahterakan, mencerahkan, serta memajukan kehidupan bangsa.
“Rasa syukur hanya kepada Allah karena atas anugerah-Nya organisasi Islam warisan berharga Kyai Haji Ahmad Dahlan ini terus dijaga ruh gerakannya dalam menjalankan misi utama dakwah dan tajdid menuju terwujudnya Khaira Ummah,” ucap Haedar Nashir. Sebagai suatu kekuatan strategis bangsa, Muhammadiyah telah menjadi tulang punggung dalam upaya memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Editor : M Taufiq Ulinuha