Berikan Tausiyah pada Tabligh Akbar Milad ke-111 Muhammadiyah, Muhadjir Ajak WargaMu Rawat Kerukunan
PWMJATENG.COM, Kebumen – Momentum puncak peringatan Milad ke-111 Muhammadiyah menjadi semakin berkesan dengan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy. Tabligh akbar yang digelar di Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) menjadi magnet bagi jamaah, menggambarkan kekompakan dan semangat peringatan Milad, Sabtu (18/11/23).
Muhadjir Effendy, dalam memimpin tabligh akbar, mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak selawat.
“Sebagaimana yang diperintahkan dalam Al Quran, berselawat adalah ibadah kepada Allah. Dalam Surat Al Ahzab ayat 56 disebutkan, ‘Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi,'” ujarnya. Kesempatan ini menjadi ajang bersama-sama berselawat, menciptakan nuansa khidmat di hall auditorium Unimugo.
Muhadjir Effendy menjelaskan pentingnya berselawat sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
“Selawat adalah penghubung, ibarat gelas yang terus terisi, dan keberlimpahan air tersebut adalah rahmat,” katanya. Beliau menekankan bahwa doa yang diucapkan untuk Rasulullah akan kembali kepada doa yang mendoakan diri sendiri.
Muhadjir Effendy juga memberikan pandangan terkait kondisi umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, untuk memperbanyak berselawat.
Baca juga, Muhammadiyah di Usianya yang ke-111: Ikhtiar Menyelamatkan Semesta
“Kita harus menjaga tangan dan mulut, termasuk dalam berbagi di media sosial. Dalam situasi dizalimi, membalas dengan balasan yang sepadan adalah diperbolehkan dalam agama. Namun, memaafkan adalah pilihan yang lebih baik dengan janji balasan surga bagi yang mau memaafkan,” paparnya.
Sementara itu, Muhadjir Effendy juga mencatat kemajuan ekonomi Indonesia pasca-Covid-19 yang menduduki peringkat ketiga di Asia setelah China dan India, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5.17%. Beliau mengakui peran Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam mendorong sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan umat. Sebagai contoh, ‘Aisyiyah berperan aktif dalam pencegahan stunting dengan memastikan ibu hamil mendapatkan asupan protein yang cukup.
Dalam mengakhiri tabligh akbar, Muhadjir Effendy menekankan pentingnya menjaga kerukunan, baik antara warga Muhammadiyah dengan pemerintah maupun antarumat di dalam Muhammadiyah.
“Tetapi hal itu tidak usah dibesar-besarkan, apalagi menjelang pemilu 2024. Semoga Allah memberkahi dan merahmati kita semua,” pungkasnya, meneguhkan semangat persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan.
Editor : M Taufiq Ulinuha