PWMJATENG.COM, Purworejo – PPDB di SMK Muhammadiyah Purwodadi Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2023/2024 justru mengalami kenaikan yang signifikan hingga 65 persen, di kala trend PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) cenderung mengalami penurunan.
Hal itu terlihat pada gelaran Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa ( FORTASI ) bagi siswa baru kelas X yang berlangsung selama empat hari, dari Senin (17/07/2023) hingga Jum’at (21/07/2023).
Sebanyak 160 siswa baru dari lulusan SMP negeri dan swasta di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya, mengikuti kegiatan FORTASI ini. Jumlah ini meningkat 65 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Dalam acara FORTASI ini, SMK Muhammadiyah Purwodadi melibatkan Polsek Purwodadi dan Koramil 14 Purwodadi serta instansi terkait. Selama kegiatan yang diisi dengan berbagai materi, FORTASI ditutup dengan jalan sehat berhadiah dengan rute mengitari Desa Purwodadi.
Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi, Purworejo, Sumarjo, S.Fil.I, M.Pd., menyebut, peningkatan penerimaan jumlah siswa baru ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Esemkapurwa, sebutan akrab SMK Muhammadiyah Purwodadi makin meningkat.
“Kami sangat bersyukur karena tahun ini siswa kami naik 65% dari tahun lalu. Tahun lalu memperoleh 104 siswa, tahun ini 160 siswa baru” kata Sumarjo, Sabtu (22/07/2023).
Baca juga, Beda Manhaj Fikih Salafi-Muhammadiyah (1)
160 siswa baru ini, terbagi dalam 5 konsentrasi keahlian, yakni, 44 siswa Teknik Kendaraan Ringan, 54 siswa Teknik Sepeda Motor, 28 siswa Teknik komputer dan Jaringan, 27 siswa Usaha Layanan Pariwisata dan 7 siswa perhotelan.
Peningkatan jumlah siswa SMK Muhammadiyah Purwodadi ini, menurut Sumarjo, karena beberapa faktor. Diantaranya, SMK Muhammadiyah Purwodadi adalah SMK yang mendapat predikat sebagai SMK Pusat Keunggulan, dengan sarana dan prasarana sudah standar industri.
Sekolah ini memiliki jaringan kerja sama dengan dunia usaha dan industri dan sudah memberlakukan pembelajaran Teaching factory. Biaya pendidikannya sangat terjangkau, jarak tempuh terjangkau dan lebih dekat serta ada 5 pilihan konsentrasi keahlian.
“Saat ini kami sedang merintis pembuatan motor listrik dan mendapatkan dukungan dari Persyarikatan Muhammadiyah dari tingkat ranting sampai pusat,” pungkas Sumarjo, sambil menyebut bahwa lulusan SMK Muhammadiyah Purwodadi berkesempatan untuk melanjutkan kuliah gratis di Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Editor : M Taufiq Ulinuha