SD Muhammadiyah 1 Solo sebagai Pusat Riset
PWMJATENG.COM, SOLO – Salah satu upaya sekolah penggerak untuk meningkatkan guru dalam bidang riset dan inovasi, maka seorang pendidik harus sering-sering hadir dalam forum ilmiah. Untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang dihadapinya di dalam pembelajaran. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, luaran riset mereka bisa memberikan sumbangan atau kontribusi praktis bagi masyarakat luas.
Demikian disampaikan Hj Sri Sayekti SPd MPd, kepala sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta di Aula Sekolah Sehat bersamaan fokus group discussion (FGD) dan diseminasi hasil penelitian hibah tesis Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (17/2/2023).
“Mari FGD ini kita manfaatkan sebaik mungkin. Alhamdulillah banyak peneliti yang hadir ke sekolah baik untuk strata 1, strata 2 maupun strata 3,” terang Sayekti.
Hadir diseminasi 5 Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Imam Priyanto, Kesiswaan SW Winarsi, Al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin, Sarpras Jaka Prasetya, Humas Jatmiko dan 24 wali kelas baik kelas bawah maupun wali kelas atas serta mahasiswa PLP.
Ada empat kegiatan sebagai bentuk rekonstruksi pendidikan karakter melalui penguatan profil siswa Pancasila di sekolah dasar, yaitu: 1) Rekonstruksi pendidikan karakter siswa Pancasila melalui kegiatan pembelajaran di kelas. 2) Rekonstruksi pendidikan karakter siswa Pancasila melalui kegiatan proyek penguatan profil siswa Pancasila. 3) Rekonstruksi pendidikan karakter Pancasila siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. 4) Rekonstruksi pendidikan karakter profil siswa Pancasila melalui kegiatan pembudayaan di sekolah.
Nanda Dwi Rohmah Mahasiswa Magister Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana UMS mengatakan Setiap sekolah memiliki ciri dan strategi berbeda dalam menerapakan pendidikan karakter.
Sebagai bentuk bentuk dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan karakter peserta didik sekolah yang berdiri sejak 1935 ini, menjadi Sekolah Dasar pertama yang menerapkan kurikulum merdeka yang didalamnya termasuk penguatan profil pelajar pancasila.
“Oleh karena itu selain berkontribusi pada penyumbangan khazanah keilmuan tentang pendidikan karakter, manfaat bagi lembaga pendidikan SD Muhammadiyah 1 Surakarta terutama pada jenjang Sekolah Dasar akan memperoleh umpan balik yang nyata dan sangat berguna sebagai bahan evaluasi dalam penerapan pendidikan karakter di masa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan diseminasi ini, kata dia, bagi kepala sekolah penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan pendidikan karakter penguatan profil pelajar Pancasila di Sekolah Dasar untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang ada.
“Karena penelitian ini belum dapat mengungkap secara detail dan menyeluruh tentang rekontruksi pendidikan karakter melalui pengutan profil pelajar pancasila di sekolah ini,” terangnya, sambil tersenyum.
Dia juga menyampaikan pada penelitian ini tidak meneliti elemen sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu untuk mendalami dan menguatkan penelitian, akademisi dan peneliti lainya dapat mengembangkan dengan melakukan penelitian serupa dengan indikator profil pelajar pancasila yang disesuakan dengan kegaiatan secara khusus, dengan jenjang waktu yang berbeda. (*)
Penulis: Kontributor, Jatmiko