Siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Kreasikan Jelly Anti-jantung Koroner
SURAKARTA – Inovasi yang dilakukan tiga siswa SMP di Kota Solo ini layak diajungi jempol. Tiga siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ini menciptakan jelly dari kulit markisa yang belum banyak dimanfaatkan. Selain enak dan murah, jelly tersebut juga mampu menekan risiko penyakit jantung koroner.
Salah seorang siswa, Muh Iqbal Hersa, 14 tahun, mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh timnya sejak Agustus hingga Desember 2012, kulit markisa tidak mengandung lemak sama sekali sehingga sangat bagus untuk melancarkan peredaran darah. “Nol persen lemak, jadi untuk hipertensi dapat melancarkan peredaran darah. Kandungan serat kasar 2,69 persen, dapat menekan resiko jantung koroner karena serat kasar ini turunkan lemak jahat,” jelas Iqbal.
Iqbal lebih memilih membuat jelly karena menurutnya lebih banyak diminati baik generasi muda maupun orangtua. Sehingga lebih mudah diterima masyarakat. Untuk membuat 80 cup jelly kulit buah markisa, hanya dibutuhkan satu kilogram gula pasir, empat bungkus agar-agar, dan 12 kulit buah markisa.
Proses pembuatan jelly kulit buah markisa pun terbilang sangat mudah. Anggota tim lainnya, Andika Putra Prima Deksa, 14 tahun, menjelaskan pembuatan jelly kulit buah markisa dimulai dengan mencampur agar-agar dan gula pasir. Kemudian dicampur dengan air rebusan dan saripati kulit buah markisa. “Kulit buah markisa direbus, diblender dan disaring. Baru air dan saripati kulit markisa dicampur agar-agar dan gula. Proses membuatnya sama seperti kalau membuat agar-agar,” jelas Andika.
Dalam keadaan dingin, jelly kulit buah markisa ini dapat tahan selama dua hari. Andika menambahkan, untuk membuat 80 cup jelly ia hanya membutuhkan modal Rp 13.500. Per cup jelly dijual dengan harga Rp 1.000, sehingga diperoleh keuntungan Rp 66.500. “Biasanya kita ikut pameran, kemarin ketika Kreasso kita juga buka stand. Dalam satu hari bisa terjual 150 cup, satu cup harganya Rp 1.000″, ujar Andika.
Tahun lalu ketiganya juga pernah mengikuti Lomba Penelitian Ilmiah Remaja tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 tapi sayang tidak menang. (Fakhrudin/suaramerdeka.com)