Berita

AMM Purworejo Perangi Hoaks & Ajukan Rekomendasi Dukung Purworejo Smart City

PWMJATENG.COM, PURWOREJO – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Purworejo dalam rangka menyemarakkan Milad 109 Muhammadiyah yang jatuh pada pekan lalu, menyelenggarakan sarasehan mengangkat tema “Revitalisasi Peran Angkatan Muda Muhammadiyah Menyongsong Purworejo Smart-City” di Ruang Seminar Kampus Sucen Universitas Muhammadiyah Purworejo pada Kamis (25/11/21).

Subur Pujiono; Ketua Panitia sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Purworejo menyampaikan bahwasanya harapannya komponen pemuda mampu terus belajar

“AMM Purworejo mari belajar mengasah hati, generasi saat ini memiliki tuntutan untuk cerdas intelektual, cerdas emosional, dan cerdas sosial serta spiritual. AMM harus siap berkolaborasi dengan komponen pemuda yang lain untuk menjadikan purworejo mulyo, tidak hanya pada fisik, tetapi juga kearifan; keadilan dan kemakmuran,=;00” ungkap Subur.

 

Hadir dalam agenda kali ini Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Purworejo beserta Ortomnya, Beasiswa Persyarikatan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP); Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) – Himpunan Mahasiswa UMP dan delegasi dari lainnya.

 

Turut hadir Ketua KNPI Kabupaten Purworejo dan narasumber dari  Septiadi Eko Nugroho dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)  dan Dr Rina Mashar dari Dosen Psikologi UAD Yogjakarta.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo, H. Pudjiono mengungkapkan 20 tahun kedepan pemuda saat ini harus sudah siap menerima perubahan dan mulai memberikan solusi bagi semua permasalahan di masyarakat; usulan kebijakan (Perda) aplikasinya jangan sampai tumpang tindih; konflik horizontal di proyek pembangunan bendungan bener juga perlu mendapat advokasi.

“Belajar dari Papua, konflik yang terjadi berkepanjangan disana, itu karena masyarakat lokal tidak mendapatkan hak yang sesuai; kurang atau tidak menikmati apa yang seharusnya mereka dapatnya,” harapnya.

Dirinya menambahkan tema yang diambil dalam sarasehan kali ini sangat pas, harapannya kedepan AMM tidak menjadi beban pemerintah, tetapi justru bisa berkontribusi pada pembangunan bangsa dalam segala aspek kehidupan. Hal itu perlu pemikiran kritis yang menjadi bagian yang disampaikan ke pemerintah, tidak hanya kritis tetapi juga harus solutif.

“Forum ini menjadi kesempatan bagaimana mengasah otak dan kemampuan, membuat konsep yang bagus untuk menghadapi perubahan yang itu sebuah keniscayaan. Jangan sampai Purworejo yang ada di segitiga emas warganya hanya menjadi penonton, tidak bisa menjadi pelaku atau subjek. Hal ini butuh SDM yang Islami kapabel dan akseptabel,” ucapnya.

Agenda  tampilan Geguritan Siswi SD Muhammadiyah Purworejo Rahmadani ikut memeriahkan kegiatan ini.

Dalam pemaparan materi disampaikan berkaitan manajemen konflik bagi individu dan komunitas secara psikologis oleh Dr. Riana. Adapun Setiaji Eko Nugroho (Bung Zek) menyampaikan berkaitan manajemen informasi dan media tentang foto, video dan hal-hal lainnya berbau hoaks atau fakta.

Kegiatan sarasehan juga berisi dengan penandatanganan deklarasi memerangi Hoaks dan mendukung Purworejo Smart-City serta penandatangan dan pengajuan rekomendasi dari Angkatan Muda Muhammadiyah Purworejo kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Adapun butir-butir rekomendasinya yakni sebagai berikut :

  1. Mendukung Pemerintah Kabupaten Purworejo mewujudkan Smart-city melalui gerakan-gerakan peningkatan SDM dan fasilitas publik bagi seluruh kalangan masyarakat.
  2. Mendorong Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk melakukan penggabungan Dinas Pemuda dan Olahraga ke Dinas Pariwisata agar generasi muda bisa memaksimalkan potensi untuk pengembangan Kabupaten Purworejo; guna mendukung pengembangan pengembangan dan merespon posisi Kabupaten Purworejo yang berada di segitiga emas (Badan Otorita Borobudur; Bendungan Bener dan Bandara Yogyakarta Internasional Airport).
  3. Menyetujui  Kabupaten Purworejo yang ramah anak dan ramah perempuan, melalui penguatan gerakan advokasi terhadap perempuan dan anak sehingga kenyamanan dan keamanan anak dan perempuan terjamin.
  4. Penguatan pilar keluarga sakinah sebagai pusat utama pendidikan di keluarga sehingga terbentuk masyarakat yang menjunjung tinggi Akhlaqul karimah dan menghormati hak sesama.
  5. Merekomendasikan untuk meningkatkan fasilitasi gerakan kepemudaan di Kabupaten Purworejo melalui Peraturan Bupati tentang kepemudaan.
  6. Merespon kondisi Kabupaten Purworejo sebagai salah satu Kabupaten Rawan Bencana; kami merekomendasikan untuk memasukkan Pembelajaran Muatan Lokal tentang Kebencanaan di instansi Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Purworejo.
  7. Merespon perkembangan sosial kemasyarakatan baik di dunia nyata atau dunia maya; kami merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk melakukan kegiatan pembinaan kepemudaan melalui kegiatan silaturahmi organisasi; masyarakat kepemudaan di kabupaten purworejo secara rutin selama 4 (empat) bulan sekali.
  8. Mendukung terwujudnya anak dan remaja sehat bebas stunting dengan memberikan layanan kesehatan secara komperehensif dengan; mengoptimalkan posyandu remaja sebagai layanan terpadu.
  9. Menggerakkan literasi di berbagai lini di kalangan remaja dan pemuda sebagai salah satu langkah untuk menghentikan hoaks dan fitnah.

Kontributor : Achmad

Editor : Dinul Qoyimah

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE