Hajriyanto : Muhammadiyah Jangan Diajari Toleransi dan Kemajemukan !
PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Hajriyanto Y Thohari, membeberkan sejumlah fakta bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang sangat menjunjung tinggi toleransi.
Sejumlah fakta itu, di antaranya yakni Perguruan Tinggi Muhammadiyah di kota Sorong, Papua, memiliki mahasiswa 8 ribu lebih. Dari jumlah itu, 80 prosen merupakan non-muslim. “Lalu, punya STKIP di Kabupaten Sorong dengan jumlah mahasiswa 2000 lebih .70 prosennya non-muslim,” beber Hajriyanto saat mengisi ceramah dalam Tabligh Akbar sebagai rangkaian dari Musypimwil Muhammadiyah Jateng di Alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah, Ahad (12/3/2017) siang.
Karena itu, imbuhnya, NKRI bagi Muhammadiyah adalah darul ahdi wa syahadah yang tidak mempersoalkan bentuk.negara Indonesia. “Kepanduannya Muhammadiyah adalah Hisbul waton (cinta tanah air) jauh sebelum Indonesia merdeka. Bukan hisbul lainnya. Itu sebagai bukti bahwa Muhammadiyah cinta tanah air,” tandas pengurus PP Muhammadiyah itu.
Oleh karena itu, jangan ajari Muhammadiyah soal toleransi, kemajemukan dan cinta NKRI. (Teguh HP)