Prof Sofyan Anif Berikan Refleksi Kemerdekaan dalam Pembangunan Bangsa dan Negara
PWMJATENG.COM, SOLO – Refleksi Hari Kemerdekaan Ke-76 RI menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tentu, kemerdekaan bukan hanya sekedar perayaan seremonial belaka dengan upacara bendera, Namun juga sebagai introspeksi diri baik dalam kelembagaan untuk meningkatkan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Diskusi yang diselenggarakan secara daring dengan judul “Refleksi HUT Kemerdekaan RI ke-76 dan Menyongsong Muktamar Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta”, melalui zoom meeting ini juga dihadiri Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Ketua PP Muhammadiyah, Drs. Tafsir M.Ag Ketua PWM Jawa Tengah, Prof. Sofyan Anif, M.Si. Rektor UMS, dan H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP Gubernur Jawa Tengah.
“Indonesia sudah memasuki usia ke-76 tahun, Usia yang cukup matang, tapi harus juga memperkuat rasa syukur kepada Allah, karena syukur yang lebih kuat didalam hati kita akan membawa impikasi dalam rangka untuk meningkatkan, menguatkan komitmen dan sekaligus untuk intropeksi baik dalam kelembagaan maupun secara pribadi untuk meningkatkan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara,” papar Prof Sofyan Anif.
Beberapa waktu yang lalu Muhammadiyah berfokus membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Tentu tidak hanya nilai material tapi juga ghiroh kemanusiaan yang ditumbuhkan. Sebagai organisasi modern, Muhammadiyah juga lebih menekankan pada peran kemanusiaan. Melalui MCCC, Muhammadiyah bergerak mulai dari ranting (tingkat desa) hingga pusat. Kebijakan dimulai dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membentuk struktur organisasi, dan kemudian berkembang di jejaring Persyarikatan hingga tingkat desa.
Pada kesempatan ini dia berharap melalui refleksi kemerdekaan mempunyai nilai yang lebih bermakna dan peran-peran organisasi Muhammadiyah dalam menunjang pembangunan nasional dan Tetap berkomitmen bersemangat mensukseskan gairahkan semarakkan Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah ke-48. (Alvian/Humas)