Panen Raya Pertama PWM Jateng, Hasilkan Padi Organik Sehat dan Berkualitas
SEMARANG.COM, SEMARANG – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH Tafsir, hari ini melakukan panen pertama padi organik, di Wonolopo Integrated Farm, Mijen Semarang, (15/7).
Dari tanah seluas 3,3 hektar milik PWM Jawa Tengah yang dikelola oleh Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) PWM Jateng , serta Wonolopo Waqf Integrated Farm (WQIF) di Wonolopo Integrated Farm Mijen Semarang tersebut, saat ini telah dimanfaatkan sebagai area kafe, budidaya rumput odot, kolam ikan dan peternakan, serta persawahan seluas sekitar 10.000 meter persegi yang ditanami padi organik.
Padi organik ini bisa dipanen setiap 4 bulan sekali, dengan menghasilkan 8 ton padi basah atau setara dengan 4,8 ton beras dalam sekali panen. Pupuk yang digunakan sangat berkualitas, yakni pupuk organik yang terbuat dari kotoran ternak dan biomic serta pupuk pestisida yang terbuat dari susu, micin, herbal, bimomic. Selain itu juga ditambahkan beberapa herbal seperti kenikir dan rondo oleh, sehingga menghasilkan beras yang berkualitas dan sehat.
Ketua PWM Jateng KH Tafsir, disela-sela memanen padi menyampaikan, ” Padi yang kami tanam ini diolah secara organik, sehingga InsyaAllah padi yang kita panen hari ini menghasilkan padi yang sehat dan berkualitas. Pengolahan padi secara organik ini merupakan bagian dari pemberdayaan Muhammadiyah untuk masyarakat petani”, tutur Tafsir.
Sementara itu, MWK PWM Jateng Herdiyanto menyampaikan harapannya kepada masyarakat agar mulai beralih ke pupuk organik. ” Mari kita ikuti pola tanam ini, dengan menggunakan pupuk organik. Karena selain biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dan menghasilkan beras yang berkualitas, juga bisa memaksimalkan manfaat dari kotoran hewan ternak”, jelas herdiyanto.
Berbagai upaya untuk mengoptimalkan lahan ini terus dilakukan oleh pihak pengelola dari WQIF, Judi Arto Kusumo, “kami dari Pertanian dan peternakan terpadu wonolopo mijen semarang, hari ini kita melakukan panen padi organik, dan hasil panen yang kita hasilkan sangat berkualitas, lebih sehat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah. Ini akan menjadi solusi bagi kita yang saat ini mungkin sedang kekurangan pupuk. Lahan ini adalah lahan milik Muhammadiyah Jawa tengah yang kita optimalkan dan kita efektifkan dengan sumber daya yang ada”, ujar judi. (it)