Lazismu Kolaborasikan Gerakan Wakaf Sejuta Pohon di Getinggunung
PWMJATENG.COM, KENDAL – Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan pada hari Sabtu 13 maret 2021 mulai pagi hingga siang hari, dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut lahir atas keprihatinan terhadap rusaknya Lereng Gunung Prau, dan juga bencana lain yang datang silih berganti karena rusaknya ekosistem yang ada di daerah tersebut.
“Berawal dari keprihatinan Paguyuban Tani terhadap bencana-bencana yang datang silih berganti, mulai dari banjir, hingga tanah longsor. Kegiatan ini juga didukung oleh lembaga-lembaga yang biasanya memberikan santunan terhadap daerah yang terdampak bencana” ujar Sutiyono ketua Paguyuban Tani juga sebagai Ketua Lazismu Kabupaten Kendal.
Paguyuban Tani Kendal melakukan survey ke lokasi kritis juga sentra alpukat di Temanggung dan Semarang untuk memilih tegakkan (pohon) yang berakar kuat menahan erosi, untuk mengganti tanaman tembakau dan cabai yang selama ini diupayakan oleh petani di lereng gunung.
Kegiatan tersebut didukung oleh Lazismu (500 batang), KAHMI (250 batang), Alumni PGA (60 batang), BMT Bismillah (50 batang), juga dari masyarkat yang ingin menyumbang pada kegiatan tersebut sejumlah 1.140. Total ada 2.100 batang pohon alpukat yang ditanam pada lahan 10 hektar sabtu siang hari ini. Lahan 10 hektar tersebut merupakan milik petani, tidak seperti aksi tanam pohon biasanya yang menggunakan lahan kosong milik pemerintah.
“Kami menggunakan lahan milik petani agar nantinya ada yang merawat pohon-pohon alpukat ini, tentunya dengan beberapa perjanjian dengan petani di sini, dengan pola kerjasama dan pola pembagian hasil” sambung Sutiyono mengenai penggunaan lahan milik petani di Genting.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Kendal yang juga mendukung penuh aksi sosial tersebut untuk menyelamatkan ekosistem yang telah rusak. Menurut beliau langkah yang dilakukan oleh Paguyuban Tani Kendal merupakan langkah yang bagus, dengan mengajak kolaborasi berbagai elemen masyarakat harapannya bisa memberikan contoh baik untuk generasi mendatang agar ikut merawat bumi pertiwi dengan baik.
“Kami mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini wajib didukung agar dapat terlaksana dengan baik dan juga dampaknya bisa dirasakan banyak orang. Langkah-langkah seperti inilah yang harus diambil agar kedepan bisa mengurangi resiko bencana alam, kami dari Pemerintah Daerah akan melanjutkan dan mengajak kolaborasi berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama saling menjaga alam ini” ucap Bupati Kendal yang menyambut baik langkah awal dari Gerakan Wakaf Sejuta Pohon.
Selain itu direktur lazismu jawa tengah ikhwanushoffa juga mengatakan bahwa lazismu juga harus bergerak tidak hanya pada penannggulangan bencana saja, melainkan juga turut aktif dalam tindakan preventive dalam mencegah bencana.