Sebelum Pandemi, Gagasan Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah Itu Dirintis
PWMJATENG.COM, JEPARA – Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS) yang diinisiasi oleh Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PWA Jawa Tengah dengan menggandeng semua majelis, lembaga dan ortom pada persyarikatan muhammadiyah, telah dirintis sejak sebelum wabah corona muncul.
Kala itu kegiatan dilaksanakan di dukuh Alang-alang Karimunjawa pada Sabtu 21 September 2019 M bertepatan dengan 21 Muharram 1441 H berbarengan dengan berbagai kegiatan lainnya antara lain, pengobatan gratis bagi warga setempat, khitan masal, santunan yatim piatu, berbagi sembako, sosialisasi pencegahan TB Care, juga sosialisasi kebencanaan.
Semua kegiatan di pusatkan di dukuh Alang-alang Karimunjawa, sekitar masjid At Taqwa. GMPS pada waktu itu masih memprioritaskan Gerakan Muhammadiyah Pungut Sampah bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Sedunia atau yang biasa dikenal dengan nama World Clean Up Day (WCD). Diperingati pula oleh warga persyarikatan Muhammadiyah yang berada di pemukiman juga di sepanjang Pantai Tanjung Gelam.
Hadir pada waktu itu, Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam Eko Sakti juga ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Lilik Prihantini yang turut memandu acara ini dengan didukung oleh para relawan dari MDMC,Kokam, IPM, Pemuda dan LLHPB se daerah Jepara.
Kini disaat pandemi belum berakhir, program kerja GMPS pun harus tetap berjalan, karena membangun kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan,tidak semudah membalikkan tangan serat harus tumbuh kesadaran dari diri sendiri.
Sebagai salah satu wujud bakti pada negeri ini, GMPS yang dulunya hanya fokus pada “Pungut” sekarang diperluas cakupannya menjadi “Peduli”, dengan harapan partisipasi tidak hanya dalam memungut sampah saja.
Kapan lagi kegiatan ini harus dijalankan, meskipun pandemi belum berakhir namun GMPS tetap berjalan, untuk ikut membantu pemerintah dalam mengurangi sampah, khususnya sampah plastik yang permasalahannya kian hari semakin pelik.
Penulis : Deny Ana I’tikafia
Ketua Devisi Lingkungan Hidup
LLHPB PWA Jawa Tengah
editor:Isna