Mulai Bisnis Tanpa Teori ala Onlineshop Sokasocks
PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Pandemi yang melanda ekonomi global akhir-akhir ini, menyebabkan banyaknya karyawan yang kehilangan pekerjaan maupun gulung tikarnya bisnis di Indonesia.
Hal ini yang mendasari Bidang Kemasyarakatan PDNA Kota Surakarta untuk ikut serta memupuk kembali semangat masyarakat dalam menjemput Rezeki yang telah Allah gariskan kepada kita.
Melalui Kajian Daring Wanita Inspiratif, PDNA Kota Surakarta berusaha menghadirkan sosok wanita yang akan menginspirasi di bidang ekonomi.
Kajian Online kali ini dikemas secara Bincang Bisnis Ringan dengan mengusung tema “Memulai Bisnis tanpa Teori”.
Seperti Kajian Daring PDNA sebelumnya, perhelatan kajian dilakukan secara Live melalui instagram @pdnasolo pada Ahad Malam (29/11). Walaupun jarak yang berjauhan antara moderator yang berada di Solo dan narasumber di Depok, Jawa Barat serta adanya beberapa kendala teknis lain, tak mengurangi esensi dan pesan yang ingin disampaikan.
Selama kurang lebih 1 jam, Kita diajak untuk bernostalgia bersama owner dari Toko Online @sokasocks_, mba Wulan Puteri, bagaimana beliau membangun bisnis dari mulai follower 100 hingga sekarang mencapai 100 ribu follower.
Semuanya tak instan, perlu effort dan kerja keras serta dukungan dari suami dan keluarga untuk mencapai hal itu.
Selain menyampaikan hal-hal teknis bagaimana beliau memulai bisnis dari Instagram dan menggelutinya sampai sekarang, Mba Wulan juga bercerita bagaimana cara beliau membagi peran antara menjadi istri, ibu dan sebagai owner dari Toko Online dengan ribuan followernya.
“Luruskan niat untuk mengikuti Sunnah Rasul dalam berdagang, minta ijin kepada orang tua dan suami, pilih produk yang sesuai dengan diri kita serta jaga Attitude kepada Supplier. Tetap konsisten dan selalu optimis dalam berbisnis.” Begitulah pesan Mba Wulan untuk Nasyiah dan pendengar yang ingin memulai bisnis.
“Kalau kita luruskan niat karena Allah, walaupun bisnis macet, tidak akan pernah mandek. Yang perlu kita lakukan hanyalah membersihkan apa yang perlu dibersihkan. Ibarat pipa yang macet, kita harus tau bagian mana yang tersumbat dan harus dibersihkan. Begitu pula dengan berbisnis. Allah sudah memberi kepastian rejeki untuk kita, hanya bagaimana kita menjemputnya.” Tambah Beliau.
Tak lupa Mba Wulan juga menyisipkan pesan untuk selalu bersedekah dalam berbisnis karena dengan bersedekah kita bisa membuka pipa rejeki yang tersumbat.
Kajian kali ini tak hanya diikuti oleh Nasyiah dan kader Muhammadiyah yang ada di Solo dan sekitarnya, tapi juga diikuti oleh pengguna instagram di beberapa wilayah di Indonesia.
Dengan adanya Kajian Daring kali ini, penyelenggara berharap akan bisa tetap menumbuhkan semangat untuk selalu berdikari dan mandiri secara ekonomi dan mampu bertahan di tengah pandemi. (*)