LLHPB Daerah Aisyiyah se Jawa Tengah Persiapkan Aksi Menanam Pohon pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah se Jawa Tengah dalam rangka mempersiapkan Peringatan Hari Menanam Pohon Nasional 2020. Koordinasi yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi teleconference ZOOM pada Kamis 26 November 2020 Pukul 19.30 – 21.00 WIB ini dihadiri sebanyak 53 orang peserta, yang terdiri dari Pimpinan PWA, Pengurus LLHPB PWA, serta Perwakilan Anggota LLHPB PDA se Jawa Tengah. Hari Menanam Pohon Indonesia atau sering disebut sebagai HMPI diperingati setiap tanggal 28 November. Peringatan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 24 Tahun 2008. Di dalam amanah Presiden pada saat itu, masyarakat diminta menanam minimal 1 pohon per orang, atau dikenal dengan istilah One Man One Tree.
“Koordinasi ini kita selenggarakan dengan harapan nanti Ibu-Ibu kalau ada yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan, karena nanti harapannya langsung dijalankan. Sehingga nanti pada tanggal 28 November 2020 secara serentak se Jawa Tengah bisa meramaikan di media sosial dengan adanya Hari Menanam Pohon, dan pada bulan Desember melaksanakan aksi menanam pohon.” Ungkap Wakil Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Ibu Muamaroh, Ph.D dalam sambutan pengantarnya. Ia menambahkan, bahwa kegiatan menanam pohon juga dipersiapkan agar bisa terdokumentasikan dengan baik, sehingga bisa berkontribusi sebagai pembelajaran praktik baik kegiatan LLHPB Aisyiyah Daerah se Jawa Tengah.
Menanam Pohon sebagai Amal Jariyah dan Sedekah
Pertemuan koordinasi ini disambut dan dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah Ibu Dr. Hj. Ummul Baroroh, M.Ag. Menurutnya, di dalam agama Islam, merawat pohon dan merawat lingkungan adalah merupakan kewajiban, “Karena meskipun kita akan mati besok, itu kita masih disunnahkan untuk menanam pohon. Karena apa? Karena nanti kita akan mewariskan itu kepada anak cucu kita atau orang lain yang akan mengambil manfaatnya. Wamayya’mal mitsqaala dzarratin khairayyarah. Sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan nanti akan mendapatkan balasan dari Allah di akhirat.” terangnya.
Bu Ummul juga menjelaskan bahwa menanam pohon merupakan amal jariyah karena banyak sekali manfaat yang akan mengalir, “Selain kita menyumbang oksigen di siang hari karena polusi yang luar biasa sekarang ini, juga menahan air di dalam tanah, sehingga ketika hujan deras akar-akar pohon akan bisa menahan air sehingga dapat mencegah longsor, dan juga menyimpan air ketika kemarau kita tidak akan kehabisan air. Apa yang kita usahakan ini itu pahalanya atau hasilnya akan kita petik nanti entah kita sendiri atau anak cucu kita.” Ia juga menambahkan menanam pohon juga termasuk sedekah, “Mungkin tidak kita saja yang memperoleh manfaat, tapi juga serangga, dengan menghisap madunya dari bunga-bunganya, kelelawar, tupai, jadi insyaAllah akan banyak yang menerima manfaat dari apa yang kita tanam, tanpa kita sadari kita juga bersedekah kepada sesama makhluk.” pungkasnya.
Mengajak Kerjasama dengan Majelis, Lembaga, Ortom, dan Dinas Terkait
Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PWA Jateng Ibu Deny Ana I’tikafia, SP, MM menjelaskan usulan konsep kegiatan Peringatan Hari Menanam Pohon untuk LLHPB PDA se Jawa Tengah. Beliau menjelaskan, bahwa LLHPB PDA se Jawa Tengah diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam aksi menanam pohon dengan mengajak kerjasama Majelis, Lembaga, dan Ortom di tingkat Pimpinan Daerah masing-masing, serta berkoordinasi dengan Dinas terkait setempat. Menurutnya, sesuai dengan Rakernas LLHPB, program unggulan LLHPB Jawa Tengah pada hari besar lingkungan hidup yaitu program menanam pohon.
“Kegiatannya diselenggarakan serentak oleh LLHPB PDA se Jawa Tengah, dengan output yang diharapkan yaitu terdapat 35 LLHPB PDA se Jawa Tengah yang berkontribusi dalam aksi menanam pohon. Sedangkan penerima manfaatnya yaitu PDA se Jawa Tengah. Mitra pelaksana dalam hal pengadaan bibit yaitu bisa dari DLHK masing-masing, dari Dinas Pertanian, maupun Perhutani. Selama kegiatan menanam pohon, dimohon untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.” Ia juga menghimbau agar dalam pelaksanaannya, LLHPB daerah berkoordinasi dengan masyarakat dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah setempat agar dibantu memastikan keberlanjutan perawatan pohon yang ditanam. “Jadi kita menanam tidak asal menanam, namun kita tinggalkan kepada lokasi yang berketempatan, agar pohon yang kita tanam bisa dirawat sampai nanti besar dan tumbuh menjadi pohon.” tegasnya.
Syiar Digital Melalui Jejaring Media Sosial, Rilis Berita, dan Pembuatan Video
Selain itu, Ketua Divisi Media dan Publikasi LLHPB PDA se Jawa Tengah Ibu Intan Mustika Sari, S.Pd memberi arahan agar LLHPB daerah se Jawa Tengah ikut berkampanye “Ayo Menanam Pohon” dengan mempublikasikan flyer melalui jejaring media sosialnya khususnya melalui instagram, serentak pada tanggal 28 November, serta mendokumentasikan kegiatan aksi menanam pohonnya dalam bentuk rilis berita maupun video. “Publikasi kegiatan yang Ibu-Ibu kirimkan berupa rilis berita dan video, untuk rilis berita setiap ada kegiatan bunda-bunda bisa mengirimkan foto-fotonya di grup, insyaAllah nanti akan kita bantu publikasi untuk di media baik di jateng.aisyiyah.or.id maupun di jejaring media yang lainnya. Selain itu bunda-bunda juga bisa mengirimkan rilis dan fotonya di media Muhammadiyah dan Aisyiyah setempat.” terangnya. “Terkait publikasi melalui video, bunda-bunda bisa bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat. Video juga akan kita upload di Youtube Channel LLHPB Aisyiyah Jawa Tengah.” imbuhnya. Ia juga menghimbau agar LLHPB PDA se Jawa Tengah mempersiapkan Tim Media dan Publikasi guna memastikan agar kegiatan yang terlaksana dapat disyiarkan praktik baiknya sebagai bentuk akuntabilitas kepada persyarikatan dan masyarakat secara luas, serta mendorong semangat gerakan dakwah digital Aisyiyah berkemajuan.
Kader Aisyiyah sebagai Penggerak Lingkungan yang Tetap Patuh pada Protokol Kesehatan
“Saya berharap semua kader Aisyiyah dan LLHPB nanti menjadi penggerak lingkungan, mungkin bisa bekerjasama dengan majelis dan lembaga yang lain, supaya gerakan kita itu bisa kompak. Mari kita kembangkan gerakan untuk mencintai lingkungan yang dipelopori oleh LLHPB.” ungkap Koordinator LLHPB PWA Jawa Tengah Ibu Dr. Hj. Chusnul Hayati, M.Si dalam sambutan penutupnya. Menurutnya, pada dasarnya Ibu-Ibu Aisyiyah ini sebagai tonggak penjaga lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga berpesan agar dalam penyelenggaraan aksi menanam pohon Ibu-Ibu Aisyiyah tetap mematuhi protokol kesehatan, “Mengingat sekarang ini Covid-19 masing sangat tinggi apalagi Jawa Tengah ini tertinggi di Indonesia menembus 10.000 jiwa lebih yang terpapar Covid-19, maka kegiatan-kegiatan dalam rangka menanam pohon baik yang diselenggarakan besok tanggal 28 November maupun selama bulan Desember itu tolong dilakukan dengan benar-benar menjaga protokol kesehatan.” tegasnya. “Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan oleh Allah, sehingga program-program yang kita laksanakan bisa sukses dan menjadi amal jariyah bagi kita semua.” (Tim Media Publikasi/ LLHPB Jateng).