Ingin Informasikan soal Islam Secara Utuh, Muhammadiyah Luncurkan menara62.com
PWMJATENG.COM, JAKARTA – Kesadaran akan pentingnya ilmu agama, motivasi dan kabar tentang agama sebagai pondasi awal kehidupan umat muslim menjadi suatu hal yang penting, akan tetapi hal tersebut belum mampu memuaskan keinginan masyarakat. Nampak pula persoalan-persoalan masyarakat muslim Indonesia semakin hari semakin meningkat, salah satunya adalah masalah informasi. Dalam menanggapi hal tersebut, Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah memunculkan suatu portal sebagai sarana pemberitaan dalam sebuah situs bernama menara62.com.
Acara yang dilakukan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 23-24 Desember 2016 ini dihadiri oleh 60 jurnalis Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Selain itu acara dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik dengan Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M. SI sebagai narasumber.
Arus globalisasi menuntuk perkembangan masyarakat dalam segala bidang. Kemajuan dalam masalah informasi menjadi suatu hal yang sangat penting untuk terus dikembangkan. Muhammadiyah sebagai lembaga dakwah amar ma’ruf nahi munkar mencoba memfasilitasi hal tersebut. “Majelis Pustaka dan Informasi sebagai lembaga informasi Muhammadiyah jangan mengabaikan fasilitas media sosial. Maksimalkan segala apapun yang ada dalam media sosial. Maksimalkan fungsi-fungsi tersebut untuk menyebarkan informasi ke-Islaman sebagai langkah pentingnya dakwah bil qalam”.
Pria kelahiran Garut 1952 juga menyampaikan “Jika anda mampu menguasai Informasi maka segala bentuk opini, sikap dan perilaku masyarakat akan dengan mudah dilakukan”. Bayangkan saja jika hal ini dikemas dalam bentuk informasi keagamaan, maka hasilnya sangat luar biasa.
Selain itu, penjagaan untuk budaya menulis menjadi suatu hal yang tidak bisa dikesampingkan. Referensi-referensi Ke-Islaman di Indonesia tidak cukup banyak menjadi acuan karena memang tidak begitu banyaknya keinginan masyarakat atau para ahli untuk menuliskan hasil pemikiran dalam sebuah karya ilmiah. (Raad)