MDMC – Lazismu Kabupaten Magelang Bantu Warga Atasi Kekeringan
PWMJATENG.COM – Magelang. (03/10/2019). Kekeringan yang melanda Kabupaten Magelang menyebabkan beberapa beberapa desa mengalami kekurangan air bersih untuk warganya. Kurang lebih 3 bulan tidak ada hujan turun menyebabkan sumber air yang dipakai warga memenuhi kebutuhan sehari-hari mengering atau tidak layak konsumsi airnya. Meskipun pada umumnya Kabupaten Magelang masih aman dari dampak kekeringan, namun bagi desa-desa yang terdampak serius sangat membutuhkan bantuan dropping air bersih.
Oleh karena itu Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Magelang, bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang didukung penuh oleh Lazismu dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Magelang, sejak tanggal 23 September hingga 2 Oktober lalu melaksanakan dropping air bagi warga yang membutuhkan di 2 Kecamatan yang terdampak kekeringan yaitu Grabag dan Borobudur.
Dipilihnya dua kecamatan ini berdasarkan assesment (penilaian) yang telah dilakukan oleh para relawan MDMC dan Lazismu Kabupaten Magelang sebelumnya. Berdasarkan assesment tersebut terbukti di lapangan bahwa beberapa desa di kedua kecamatan tersebut sangat membutuhkan suplai air bersih bagi warganya guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Dropping air ini adalah respon tahap pertama MDMC dan Lazismu Kabupaten Magelang terhadap bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Magelang tahun ini, sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan rencananya mulai Sabtu, 5 Oktober 2019,” kata Asroni Ketua MDMC Kabupaten Magelang.
Data MDMC dan Lazismu Kabupaten Magelang menunjukkan jumlah warga penerima manfaat dropping air bersih ini di Kecamatan Grabag berjumlah sekitar 1100 KK dan Kecamatan Borobudur 686 KK. Adapun desa-desa di Kecamatan Grabag tersebut meliputi Desa Posong, Ngaglik, Tawang, Bawang, Maron, Pakel, Jenekan dan Sujan. Sedangkan di Kecamatan Borobudur meliputi Desa Candirejo dan Wringinputih.
Berdasarkan assesment dan fakta saat pelaksanaan dropping air, warga di desa-desa kedua kecamatan tersebut mempunyai dua karakteristik berbeda terkait kebutuhan air. Khusus di Wringin Putih yang meliputi Sriyasan dan Kiyudan, warga membutuhkan air bersih karena air tanah di kawasan Wringin Putih tidak layak minum, berlumpur kecoklatan meskipun persediaan masih ada. Sementara di Grabag dan Desa Candirejo karena memang debit air mengecil, bahkan di Candirejo warga harus mencari air bersih sejauh sekitar 3 km.
Sementara itu Sekretaris MDMC Kabupaten Magelang, Anang Arfianto yang mengkoordinir secara teknis pelaksanaan dropping air ini mengatakan bahwa dropping air yang dilaksanakan dalam tahap pertama ini untuk Kecamatan Grabag berjumlah 90000 liter dan Kecamatan Borobudur 7500 liter. “Untuk Borobudur baru berjalan sekali dropping dan rencananya akan kami lanjutkan di tahap kedua. Dropping di Borobudur ini kami bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Magelang yang menyediakan armada tangkinya untuk kami pinjam mengangkut air,” katanya.
Dropping air bersih MDMC Kabupaten Magelang ini didukung penuh operasionalnya oleh Lazismu Kabupaten Magelang. Ketua Lazismu Kabupaten Magelang, Imron Rosyidi menyampaikan bahwa pihaknya selalu menyisihkan dana dari donatur untuk keperluan respon penanggulangan bencana “Kami ajak masyarakat Kabupaten Magelang khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk mendukung kerja-kerja Lazismu karena Kami menyalurkan bantuan untuk semua warga yang membutuhkan tanpa mempermasalahkan organisasi/golongan, suku bangsa bahkan agamanya,” katanya.
Lebih lanjut Imron menyampaikan untuk menyalurkan bantuan kepada Lazismu Kabupaten Magelang bisa datang langsung ke Kantor Lazismu Daerah di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Jl. Magelang-Yogyakarta Km. 11, Babrik Mungkid, Magelang atau hubungi nomor telpon 782188, transfer ke rekening Lazismu Kabupaten Magelang di nomor : 7777000234 (BNI Syariah) dan 7777000025 (Mandiri Syariah). (sapari)