PWMJATENG.COM, SEMARANG –Ā SMK Muhammadiyah 1 Semarang memperingati hari batik Nasional dengan mengadakan expo pembuatan batik dan gallery batik nusantara. Guna, peserta didik dan guru dapat meningkatkan kepedulian lingkungan tentang budaya batik yang sangat beragam.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Nur Indah Yuniati mengatakan, batik merupakan warisan budaya yang adiluhung. Maka, generasi milenial harus memahami arti kesabaran dalam membuatnya.
“Memaknai batik dengan filosofis kesabaran menjadi penting bagi generasi milenial. Karena generasi ini memiliki sifat dasar transaksional yang serba instan. Maka, dengan membatik dapat melatih kesabaran untuk mencapai hasil yang baik,” kata Indah, Rabu, (2/10/2019).
Lanjutnya, konsep revolusi industri 4.0 sangat memungkinkan dalam pengerjaan batik agar lebih cepat menggunakan mesin, sebagain contoh industri printing. Sehingga, ketika memaknai selembar kain batik tidak lagi sama dengan generasi milenial.
“Filosofis pengerjaan batik tulis yang membutuhkan kesabaran sebetulnya sangat sinergi dengan tumbuh kembang peserta didik era milenial ini. Mereka akan memiliki kemampuan multi talent yang penuh kesabaran,” imbuhnya.
Akselerasi kebutuhan revolusi industri 4.0, kata indah, menjadi tantangan tersendiri. Sehingga batik tetap membumi pada filosofis yang proposional di bumi pertiwi.
“Selamat Hari Batik Nasional,” tutupnya.
Discussion about this post