Hadapi Tantangan Zaman, Musyran IPM SMA-SMK Muhammadiyah Mayong Diawali Seminar Pelajar
PWMJATENG.COM, JEPARA – Belum lama ini Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA-SMK Muhammadiyah Mayong menyelenggarakan Musyawarah Ranting (Musyran) di Ruang Multimedia SMA-SMK Muhammadiyah Mayong, Selasa (6/8).
Musyawarah Ranting yang baru pertama kali diadakan ini menjadi tonggak sejarah PR IPM SMA SMK Muhammadiyah Mayong. Di Musyran tahun ini IPMawan IPMawati sudah belajar musyawarah dengan mekanisme persidangan. Bukan tanpa alasan, diadakannya Musyran dengan mekanisme persidangan dikarenakan ingin mengikuti musyawarah yang ada di Muhammadiyah.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala SMA Muhammadiyah Mayong, Drs Hery Totowiyono, M.Pd dalam sambutannya, “Musyawarah Ranting di setiap organisasi otonom memang harus mengikuti musyawarah seperti di Muhammadiyah, dan musyawarah seperti ini sudah benar diadakan”.
Dalam sambutan yang lain Ketua PR IPM SMA Muhammadiyah Mayong, IPMawanHermawan mengatakan ” Pada tahun ini kami Pimpinan Ranting akan melaporkan pertanggungjawaban kami kepada peserta musyawarah, jadi selain kami melaporkan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) ke sekolah, kami akan laporkan secara lisan tentang apa yang sudah kami perbuat selama satu periode”.
Sebelum acara pembukaan, para peserta mendapatkan pencerahan dengan diadakannya Seminar Pelajar. Seminar yang berlangsung hari Senin (5/8) ini bertemakan “Tantangan Pelajar Menghadapi era Revolusi Industri 4.0”, dengan pembicara M. Akhyar Yus Amrullah alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan M. Arief Sitegar Mahasiswa Magister Manajemen Pasca Sarjana Universitas Muh Surakarta (UMS), Koordinator Program Community TB HIV Care Aisyiyah Jepara, Marketing Independent Property Jepara; dan dimoderatori oleh M. Nur Ivan, Ketua PD IPM Jepara dan Mahasiswa Bahasa Inggris UMS. .
Seorang peserta Musyran bernama Annisa mengungkapkan pendapatnya tentang seminar pelajar tersebut, “Saya menyadari sekarang bahwa kita selanjutnya harus menentukan pilihan, menemukan jati diri dalam hal pekerjaan/mencari pekerjaan, dan sekarang kita harus sadar bahwa apakah masa depan ini kita menjadi seseorang pegawai? Atau kita menjadi seorang wirausaha yang bermanfaat buat banyak orang dan diri sendiri”.
Acara musyran ditutup dengan pemilihan formatur pada hari Selasa (6/8) di halaman sekolah dengan seluruh warga sekolah memilih sembilan formatur. Setelah sebelumnya hari Senin melalui susunan acara Seminar Pelajar, pembukaan Musyran, Sidang Pleno 1 (Pembahasan Tata Tertib Musyran), Sidang Pleno 2 (Pembahasan LPJ PR IPM SMA-SMK Muhammadiyah Mayong).
(Penulis: Tim Jurnalistik Sekolah Sinar Pena SMA-SMK Muhammadiyah Mayong | Editor: Tuti Astha3)