Kader Muhammadiyah Senantiasa Harus Memelihara 6 AT
pwmjateng.com. TEGAL – Keluarga besar Muhammadiyah Desa Wangandawa menyelenggarakan pelantikan bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Wangandawa, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM), Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Wangandawa. Kegiatan ini dilaksanakan pada ahad (23/10) pukul 08.00 WIB, bertempat di lapangan MDA Desa Wangandawa.
Prosesi pelantikan dihadiri oleh Anggota DPRD Bapak Sahuri,SH, Kepala Desa Wangandawa, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan’Aisyiyah Talang II, serta jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal. Pada rangkaian acara tersebut diakhiri dengan tausiyah oleh Ust. H. Fathin Hamam, S.Sos. Dalam tausiyahnya Ust. H. Fathin Hamam, S.Sos mengajak pada seluruh kader Muhammadiyah untuk senantiasa memelihara 6 AT. “Kader Muhammadiyah harus senantiasa memelihara 6 AT dalam hidup, agar sukses dunia akhirat”, ujar beliau. Enam AT tersebut ialah, Taat, Sehat, Kuat, Semangat, Manfaat, dan Selamat.
Pertama adalah Taat, taat yang dimaksud tercantum dalam Q.S. An-Nahl ayat 97 yang artinya “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. Dalam hal ini Muhammadiyah harus benar-benar taat kepada-Nya.
Kedua, Sehat. Sehat merupakan suatu kebutuhan bukan pilihan. Maksud dari sehat di sini adalah selain menjaga kebersihan juga rajin berolahraga. Ketiga, Kuat. Orang mukmin yang kuat akan lebih dicintai oleh Allah SWT, kuat yang dimaksud adalah kuat aqidahnya. Keempat, Semangat. Kader Muhammadiyah harus selalu memegang teguh ideologinya, dan semagat harus selalu digelorakan. Ust. H. Fathin Hamam, S.Sos melanjutkan penjelasan AT yang kelima, yaitu Manfaat. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama manusia [HR. Thabrani]. Sangat jelas bahwa kader Muhammadiyah harus saling membantu satu sama lain ketika ada kesusahan ataupun mengalami kendala dalam gerak organisasi. Di akhir Ust. H. Fathin Hamam, S.Sos yang juga selaku Bendahara PDM Kabupaten Tegal ini menjelaskan AT yang terakhir, “Keenam, Selamat. Jika semua AT yang pertama hingga kelima maka kader Muhammadiyah akan merasakan selamat, baik dunia dan akhirat”.
Sebagai penutup Ust. H. Fathin Hamam, S.Sos menekankan agar pimpinan usai dilantik jangan “Muntaber” Mundur Tanpa Berita. Terutama ketua yang harus selalu menjaga komunikasi agar tidak hilang kendali, tutupnya. (Riza A. Novanto)