“SLB N Weleri Terbakar “, MDMC Kendal Sigap Lakukan Evakuasi Para Korban
PWMJATENG.COM, KENDAL – Siang itu cuaca di kota Weleri terik panas. Proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, Penyangkringan, Weleri juga masih berjalan seperti biasa, lancar. Namun ketika jarum jam menunjuk ke arah angka 10, tiba – tiba hampir seluruh anak didik berkebutuhan khusus itu berhamburan keluar karena mendengar suara sirine mengaung ngaung pertanda terjadi musibah kebakaran. Mereka saling berebut keluar dari kelas. . “ Kebakaran, kebakaran, kebakaran ! “ teriak kepala SLB, Murgiyanto sambil memukul kentongan dengan keras. Seluruh guru dan warga sekitar ikut membantu menyelamatkan anak – anak didik agar menjauh dari pusat api. Mobil kebakaran segera datang untuk memadamkan api. Tidak lama kemudian mobil ambulan Lazismu beserta tim MDMC juga datang untuk melakukan evakuasi dan segera mengangkut korban kebakaran ke rumah sakit terdekat,
Di atas adalah suasana simulasi bencana kebakaran di SLB N Weleri Rabu (10/10) yang disaksikan langsung oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa. Simulasi yang berjalan selama hampir satu jam itu mendapat apresiasi oleh orang nomor 1 di Kota Beribadat tersebut. “ Ini kegiatan yang sangat bagus sebagai bentuk pembelajaran kepada masyarakata, termasuk anak – anak yang memiliki kebutuhan khusus “ kata Mirna. “ Di musim kemarau panjang ini antisipasi dan kewaspadaan terhadap kebakaran mutlak dilakukan oleh masyarakat Kendal “ ujarnya. “ Masyarakat sangat diharapkan untuk lebih hati – hati, jangan sampai terjadi kebakaran rumah dan fasilitas umum yang bisa merugikan “ pinta Mirna.
Kepala SLB N Weleri mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak hanya dimiliki dan diketahui oleh orang – orang normal. “ Siapapun, termasuk anak – anak didik kami perlu memahami dan harus mengetahui ketika musibah kebakaran itu terjadi “ katanya. Murgiyanto menambahkan bencana bukan sesuatu yang direncanakan, tetapi bisa terjadi karena ketidak hati – hatian seseorang. “ Biasanya orang sadar saat bencana berakhir “ ujarnya.
Terkait dengan partisipasi LPB MDMC Kendal dalam kegiatan edukasi sekolah siaga bencana Murgiyanto menilai, lembaga milik Muhammadiyah tersebut memiliki kinerja yang bagus. “ MDMC itu banyak kinerjanya dari pada omongnya “ pujinya. Beliau berharap dengan kegiatan tersebut warga sekolah memahami dan bisa bersikap dengan benar ketika terjadi bencana kebakaran.
Fasilitaor MDMC LPB PDM Kendal, Abdul Malik mengataka, edukasi sekolah aman bencana memiliki kurikulum yang perlu diketahui. “ Sekolah mestinya memiliki sebuah kebijakan aman bencana. Memahami fasilitasi dasar kepada anak – anak yang memiliki kebutuhan khusus, Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) diharapkan memiliki ketrampilan pertolongan pertama ketika terjadi bencana. “ katanya. Malik beserta timnya berharap semua sekolah setelah mengikuti edukasi siaga bencana memiliki tim siaga sekolah. ( A. Ghofur/MPI Kendal )