Semarak Jambore Kokam Banjarnegara
pwmjateng.com, banjarnegara – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah menggelar kegiatan Jambore Kokam yang dilaksanakan pada hari Jumat sampai dengan Ahad, 14 – 16 September 2018, bertempat di lapangan Desa Twelagiri Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara. Kegiatan ini diikuti oleh 700 anggota KOKAM dari 26 Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Daerah Banjarnegara.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antara anggota KOKAM Se-Daerah Banjarnegara, meningkatkan kompetensi dan kapabilitas anggota KOKAM, serta meningkatkan konsolidasi antara sesama anggota KOKAM dalam rangka menjalankan fungsinya yaitu merawat ukhuwah Islamiyah, mengawal dan menjaga NKRI dan pancasila, serta menggembirakan kemanusiaan.
“KOKAM kekinian harus bisa menjadi solusi terhadap kompleksnya permasalahan Bangsa. KOKAM harus terus meningkatkan keilmuan dan kapasitas diri. KOKAM dituntun untuk lebih respek dan peduli terhadap ancaman bangsa ini. Ancaman yang terstruktur, massif dan sistematis. Ancaman melenakan yang meninabobokan komponen bangsa lain, KOKAM harus tetap siaga berani turun kegelanggang walau seorang” demikian disampaikan oleh ketua panitia jambore Kokam, Sugeng.
Selain itu, Jambore Kokam ini juga diharapkan mempu menjadikan anggotanya menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi sesamanya, sebagaimana disampaikan oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara, Arifin Romli; “Kokam selama ini telah berbuat banyak melalui program kerjanya baik untuk Muhammadiyah pada khususnya maupun Masyarakat Banjarnegara pada umumnya. Saya masih ingat beberapa yang lalu Kokam bersama dengan pemerintah Daerah Banjarnegara bahu-membahu bekerja sama melakukan bedah rumah saudara kita yang ada di Pagedongan yang memiliki rumah tidak layak huni. Dengan kerja keras dan ikhlas teman-teman Kokam masyarakat bisa merasakan manfaatnya”
Sementara itu Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, dalam sambutannya memberikan pesan, bahwa pertemuan ini harus dijadikan pertemuan yang bermakna. “begitu kegiatan selesai harus ada perubahan perilaku. Semakin tinggi semangat persatuan dan kesatuan, semangat cinta tanah air, dan semangat rela berkorban. Karena dengan tiga pilar itulah bangsa Indonesia mampu menjadi macan yang ditakuti oleh bangsa asing” ucapnya.
“Macan dalam bahasa Inggris adalah Tiger, ada makna dari singkatan kata Tiger, yaitu Transendental, Integritas, Governance, Education, dan Resource. Kader Kokam harus memiliki itu. Transendental yakni selalu memiliki hubungan dengan Allah, dalam setiap lakunya harus diniatkan dengan ikhlas karena Allah Swt. Integritas yaitu setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan harus sesuai dengan hati nurani. Ada tiga pilar agar integritas menjadi kuat, yaitu Jujur, Istiqomah, dan Berani. Governance, kewajiban untuk memberikan kontrol, kritik, pengawasan dari Kokam sebagai salah satu unsur masyarakat kepada pemerintah melalui cara-cara yang baik, beradab, dan Islami. Education, Kokam harus mampu mendorong masyarakat untuk meraih pendidikan yang setinggi-tingginya karena rata-rata lama sekolah di Banjarnegara tergolong rendah. Dan yang terakhir adalah Resource, sumber daya. Kokam harus mampu menjadi manusia yang mempunyai sumber daya yang tinggi, mampu bersaing. Karena visi Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera tidak hanya bisa diwujudkan dengan ucapan tanpa kerja nyata” lanjutnya.
Ada beberapa acara yang dilaksanakan pada kegiatan ini, antara lain, Latihan Gabungan SAR hutan, lomba-lomba diantaranya lomba yel, lomba seni bela diri kokam, PBB, tarik tambang, lempar pisau, panahan, dan senam kreatif. Sebagai acara pamungkas akan dilaksanakan sarasehan dan diskusi publik bersama ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dan wakil ketua DPR RI, Taufik Kurniawan. (fit)