Mahasiswa AIS Muhammadiyah Siap Dimagangkan di Perusahaan Logistik Ternama
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Sejumlah 13 orang Mahasiswa Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah siap diberangkatkan magang ke beberapa perusahaan logistik ternama di Indonesia. Perusahaan logistik tersebut adalah Garuda Indonesia, JNE, Tiki, Pandu, Fedex Expres, Ninja Ekspres di wilayah Jawa Tengah. Mereka telah mengikuti pembekalan magang pada 25 Juni 2018 di Kantor Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) Jawa Tengah. Adapun materi pembekalan berupa Teknis On Job Training (OJT) oleh H Achmad Moertono, SAG MAQ, Mental Bekerja di Xpress Industri oleh Wakil Ketua DPP ASPERINDO, Drs.H Budi Paryanto, Tausiah atau mental agam oleh Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs H Tafsir ,M Ag. Pasca pembekalan Selama satu setengah bulan yakni pada 29 Juni sampai 31 Juli 2018 Mahasiswa tersebut akan melakukan praktek langsung berkaitan dengan semua materi tentang logistik.
Ketua DPW ASPERINDO Jawa Tengah, Toni Winarno menjelaskan bahwa pemagangan di perusahaan pengiriman jasa logistik ternama ini adalah kerjasama antara Asperindo Jawa Tengah dengan AIS Muhammadiyah. Pasalnya mahasiswa AIS Muhammadiyah yang dimagangkan adalah mereka yang mengambil mata kuliah logistik selama 2 semester di AIS Muhammadiyah.
“Magang adalah bagian dari mata kuliah logistik”. Tutur Toni.
Toni menjelaskan bahwa mahasiswa AIS Muhammadiyah yang magang juga didampingi oleh dosen pembimbing yang kompeten di bidang logistik. Untuk itu Toni meminta agar mahasiswa magang benar-benar memanfaatkan kesempatan magang di perusahaan ternanama ini.
“Tidak mudah bisa magang di perusahaan ternama”. Katanya.
Sementara itu Direktus AIS Muhammadiyah, Dra, Wellie Sulistijanti, M. Sc membenarkan bahwa 13 Mahasiswanya akan dimagangkan di perusahaan jasa pengiriman logistik ternama. Melalui magang ini menurut Wellie mahasiswa akan mengaplikasikan materi tentang logistik yang telah mereka dapat selama 2 semester. Terutama di kemampuan statistiknya.
Wellie berharap setelah mereka mendapat pengalaman magang di industri logistik dapat langsung terserap di perusahaan industri logistik
hal ini memperlihatkan bahwa lulusan AIS Muhammadiyah tidak hanya terserap di instansi pemerintah saja (Badan Pusat Statistik Pemerintah Kota dan Kabupaten red.) tetapi juga perusahaan industri yang juga membutuhkan tenaga ahli statistik.
“Statistik tidak hanya dibutuhkan di kantor BPS, tetapi di perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan jasa pengiriman logistik”. Katanya. (BADRUN)