RendangMu Purwojati Banyumas: Filantropi Muhammadiyah yang Mengubah Umat

PWMJATENG.COM, Banyumas – LAZISMu Purwojati meneguhkan peran filantropi Islam sebagai instrumen dakwah berkemajuan Muhammadiyah dengan meraih Penghargaan Program Penghimpunan RendangMu Tertinggi Tahun 2025 pada ajang LAZISMu Banyumas Award 2025. Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) LAZISMu Banyumas di Aula Abu Dardiri PDM Banyumas, Ahad (28/12/2025).
RAKERDA dan LAZISMu Banyumas Award menjadi ruang muhasabah kolektif atas kerja-kerja filantropi Persyarikatan selama satu tahun. Forum ini sekaligus meneguhkan arah tajdid filantropi, agar zakat, infak, dan sedekah tidak berhenti pada karitas sesaat, tetapi bertransformasi menjadi daya ubah sosial yang berkelanjutan.
Dalam sesi penghargaan, KL LAZISMu Purwojati dinobatkan sebagai peraih Penghimpunan RendangMu Terbanyak, disusul KL Krajan sebagai Penghimpunan Tergiat, KL PPMTQ Al-Ijtihad Sirau sebagai KL dengan Program Inovatif Terbaik, serta KL Al-Ikhlas Karangtawang sebagai KL dengan Media Teraktif. Sementara itu, nominasi Amil Teraktif diraih oleh Lukman Harun (KL Krajan).
Capaian tersebut mencerminkan militansi amil dan kesadaran ideologis warga Muhammadiyah di tingkat akar rumput dalam menggerakkan filantropi berbasis amal jama’i. Sepanjang tahun 2025, KL LAZISMu Purwojati berhasil melampaui target penghimpunan RendangMu sebesar Rp36 juta, tertinggi se-Kabupaten Banyumas, serta menghimpun dana ZIS lebih dari Rp500 juta.
Program RendangMu, yakni pengolahan daging kurban menjadi rendang kalengan siap saji, merupakan wujud ijtihad sosial Muhammadiyah dalam merespons isu ketahanan pangan, kebencanaan, dan keadilan distribusi pangan. Program ini menghubungkan kesalehan ritual dengan kesalehan sosial secara nyata dan berkelanjutan.
Ketua KL LAZISMu Purwojati, H.M.I. Siswan, menegaskan bahwa keberhasilan tersebut lahir dari kesadaran kolektif warga Muhammadiyah. Skema pengalokasian sebagian hewan kurban untuk RendangMu tanpa mengurangi hak pengkurban menjadi praktik filantropi yang berorientasi kemaslahatan umat.
Ketua PDM Banyumas, Drs. H. M. Djohar, M.Pd., menegaskan bahwa LAZISMu merupakan pilar strategis dakwah Muhammadiyah dalam membangun kemandirian umat. Menurutnya, filantropi Islam harus dikelola secara amanah, profesional, dan berorientasi pada kemaslahatan agar zakat, infak, dan sedekah benar-benar menjadi instrumen pencerahan sosial.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Assoc. Prof. Dr. H. Ibnu Hasan, M.S.I., mengingatkan bahwa totalitas, keikhlasan, dan konsistensi merupakan modal ideologis kader Muhammadiyah dalam menggerakkan LAZISMu. Filantropi Persyarikatan, tegasnya, harus tetap berada di rel dakwah berkemajuan, tidak terjebak rutinitas administratif, dan terus memperluas dampak nyata bagi umat dan bangsa.
Pada sesi penyerahan penghargaan, Assoc. Prof. Dr. Hj. Zakiyah, M.S.I., menyampaikan apresiasi dan berharap capaian tersebut menjadi energi moral untuk meningkatkan kualitas layanan, memperkuat inovasi program, serta memperluas manfaat filantropi Muhammadiyah.
Capaian LAZISMu Purwojati menegaskan bahwa filantropi Muhammadiyah bukan sekadar pengelolaan dana, melainkan gerakan dakwah berkemajuan yang mentransformasikan zakat, infak, dan sedekah menjadi daya ubah sosial demi kemandirian dan kemaslahatan umat.
Kontributor: Tarqum Aziz
Editor: Al-Afasy



