Berita

Milad Muhammadiyah ke-113, MPKU Sulsel Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Palopo

PWMJATENG.COM, Palopo — Dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113 tingkat Sulawesi Selatan, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah Sulsel membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Lapangan Pancasila, Kota Palopo, Sabtu (6/12/2025). Posko kesehatan tersebut menjadi salah satu bentuk nyata perhatian Muhammadiyah terhadap umat dan warga persyarikatan yang hadir dalam kegiatan akbar tersebut.

Salah satu anggota Tim Kesehatan MPKU, Nur Adzan, S.H., SKM., M.Kes, mengatakan bahwa layanan kesehatan ini dioperasikan oleh lima tenaga kesehatan yang dipimpin dr. Ashari, M.M.Med.

“Timkes MPKU terdiri atas lima tenaga kesehatan yang dipimpin dr. Ashari. Alhamdulillah selama kegiatan berlangsung semuanya berjalan aman dan lancar,” ujar Nur Adzan.

Ia juga bersyukur karena seluruh rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113 tingkat Sulawesi Selatan berjalan tertib dan penuh kekhidmatan. “Alhamdulillah kegiatan Milad ini semuanya berjalan aman dan lancar,” tambahnya.

Sebelum membuka layanan kesehatan, Tim MPKU juga ikut mengawal rombongan komunitas motor dakwah BESTI (Bikers Sholeh Tajdidul Iman) yang dibina oleh Wakil Ketua PDM Makassar, KH. Sudirman, S.Ag. Rombongan berangkat dari Markas Dakwah di Jalan Rappokalling, Makassar, menuju Kota Palopo pada Jumat (5/12/2025).

“Alhamdulillah kami diamanahkan mengawal Kiai Sudirman dan komunitas BESTI dari Makassar hingga Palopo untuk mengikuti Milad Muhammadiyah ke-113, dan semuanya berjalan aman, baik, dan lancar,” jelas Nur Adzan.

Dalam kegiatan ini, MPKU Sulsel juga bersinergi dengan Lazismu Sulawesi Selatan yang turut menyelenggarakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bagian dari Program Peduli Kesehatan Muhammadiyah.

MPKU sendiri merupakan lembaga yang fokus pada pelayanan, pendidikan, penelitian, dan advokasi kesehatan dalam mengemban misi sosial dan kemanusiaan Muhammadiyah.

Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 tingkat Sulawesi Selatan di Lapangan Pancasila, Palopo, menjadi momentum konsolidasi persyarikatan menjelang satu abad Muhammadiyah di Sulsel. Ribuan kader dan pengurus dari berbagai daerah hadir memadati lokasi acara yang berlangsung meriah dan tertib.

Panitia mencatat lebih dari 6.000 peserta hadir dari berbagai kabupaten/kota, termasuk Gowa, Makassar, Luwu Utara, Wajo, Pinrang, Luwu, dan Sidenreng Rappang.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof. Dr. Ambo Asse, mengatakan bahwa Milad ke-113 menjadi ruang refleksi dan penguatan gerakan Muhammadiyah di daerah.
“Umur Muhammadiyah Sulsel telah mencapai 99 tahun. Tahun depan kita memasuki milad satu abad,” ujarnya dalam sambutan.

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah sejak awal merupakan organisasi keagamaan modernis yang konsisten memperjuangkan kemaslahatan umat dan kesejahteraan bangsa. Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung sejarah awal pergerakan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan yang dimulai tahun 1923 melalui Mansyur Yamani, dan berkembang pesat setelah kedatangan Buya Hamka pada 1931.

“Gerakan Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan tajdid, amar makruf nahi mungkar, serta gerakan untuk membesarkan umat menuju kesejahteraan bangsa,” tegasnya. Ia mengajak kader memperluas amal usaha, memperkuat pelayanan sosial, dan meneguhkan nilai Islam berkemajuan melalui kerja-kerja nyata.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. KH. Agung Danarto, Asisten I Pemprov Sulsel Ishak Iskandar yang mewakili Gubernur, unsur Forkopimda Sulsel, Forkopimda Kota Palopo, serta Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE