Visi Tanpa Aksi Itu Ilusi
Oleh: Pujiono
Ketua FGM Kabupaten Boyolali
PWMJATENG.COM, Banyak orang pandai berbicara tentang visi besar dan cita-cita tinggi. Baik di sekolah maupun organisasi, dalam setiap rapat kita sering mendengar berbagai gagasan indah, rencana hebat, dan kalimat penuh semangat yang seolah mampu mengubah dunia.
Namun sayang, setelah rapat berakhir, semua itu sering kali hanya tinggal di atas kertas. Tidak ada langkah nyata. Tidak ada aksi.
Fenomena seperti ini bukan hal baru. Para idealis berlomba menonjolkan konsep dan wacana, tetapi ketika tiba saatnya bekerja, banyak yang menghilang. Padahal, kekuatan sebuah visi tidak diukur dari indahnya kata-kata, melainkan dari seberapa nyata ia diwujudkan dalam tindakan.
Visi tanpa aksi hanyalah ilusi. Ia seperti bayangan besar yang tampak mengagumkan, tetapi tak bisa digenggam.
Memang, aksi tanpa visi bisa tersesat, tetapi visi tanpa aksi adalah mimpi kosong.
Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil — dari keberanian untuk bergerak, bukan sekadar berbicara.
Baik organisasi, lembaga pendidikan, maupun individu akan maju jika ide-ide besar yang lahir di meja rapat diikuti dengan kerja nyata di lapangan. Sebab, kerja nyata adalah bukti kesungguhan, sementara wacana tanpa tindakan hanyalah kesia-siaan.
Maka, ketika kita memiliki visi, jangan berhenti pada kata-kata. Lanjutkan dengan langkah, sekecil apa pun itu. Sebab, tindakan kecil yang konsisten jauh lebih bermakna daripada seribu rencana yang tak pernah dikerjakan.
Ingatlah:
Visi tanpa aksi hanyalah ilusi.
Aksi tanpa visi hanyalah kebingungan.
Namun visi yang diwujudkan dalam aksi — itulah perubahan sejati.
Banyudono, 12 November 2025
Editor: Al-Afasy
