BeritaKabar Daerah

Belajar dari yang Berhasil, PCM Kedawung Cirebon Gali Inspirasi ke PCM Mojotengah Wonosobo

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, menerima kunjungan studi inspirasi dari PCM Kedawung, Kabupaten Cirebon, di Masjid Darussalam Kalibeber, Ahad (19/10/2025). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat untuk saling berbagi pengalaman dalam mengembangkan gerakan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah di tingkat cabang.

Ketua PCM Mojotengah, Slamet, menyambut dengan tangan terbuka rombongan dari Cirebon. Ia mengatakan, kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus kesempatan untuk berbagi praktik baik dalam mengelola program dan menguatkan struktur organisasi. “Karena ridha dan kasih sayang Allah, PCM Mojotengah dan PCM Kedawung bisa bertemu dan bersilaturahmi di tempat ini,” ujarnya.

Ketua PCM Kedawung, Tajudin, menjelaskan bahwa pihaknya ingin mendinamiskan organisasi, namun masih menghadapi banyak kendala. Menurutnya, PCM Kedawung belum memiliki aset sendiri karena semua amal usaha, mulai dari perguruan tinggi hingga taman kanak-kanak, berada di bawah pengelolaan PDM Cirebon. “Kami tidak punya amal usaha dan tidak boleh mengelola tanah wakaf. Padahal itu syarat penting dalam organisasi sesuai AD/ART,” katanya.

Tajudin menambahkan, PCM Kedawung memiliki empat ranting dan belum memiliki organisasi otonom. “Sebagian besar pimpinan adalah pendatang yang bekerja di Cirebon, sedangkan masyarakat sekitar mayoritas nahdliyin. Kami butuh kiat untuk menggerakkan kaderisasi, program, dan pengembangan aset,” ungkapnya.

Dari unsur Aisyiyah, Ketua PCA Kedawung juga menyampaikan harapan besar untuk belajar dari pengalaman PCA Mojotengah. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dalam gerakan perempuan Muhammadiyah. “Kalau sendiri seperti sapu lidi, tidak bisa bermanfaat. Kami ingin belajar cara mencari anggota dan memperkuat organisasi,” tuturnya.

Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H

Sekretaris PCM Mojotengah, Fajar Kurniawan, turut memaparkan video profil PCM dan PCA Mojotengah yang menampilkan berbagai program unggulan. Ia menjelaskan bahwa meskipun warga Muhammadiyah hanya sekitar 20 persen dari total penduduk, semangat untuk berkompetisi dalam kebaikan tetap tinggi. “Kami pantang menyerah dalam berlomba-lomba dalam kebaikan. Alhamdulillah, Masjid Darussalam Kalibeber berhasil meraih Juara 2 Masjid Unggulan Nasional 2024 dan Juara 1 tingkat Kabupaten Wonosobo,” ujar Fajar.

Fajar juga menuturkan bahwa PCM Mojotengah memiliki 12 masjid dan musala di sembilan ranting, korps mubaligh sebanyak 100 orang, serta anggota ber-NBM mencapai 937 orang. “Kami juga menjalankan program sosial seperti layanan ambulans, pengurusan jenazah, klinik kesehatan, day care lansia, hingga pengajian umum. Di bidang ekonomi ada Lazismu, persewaan ruko, lapangan, dan AMM Production,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, rombongan PCM dan PCA Kedawung menggali banyak hal, mulai dari pengelolaan TPQ, kurikulum, kegiatan ekonomi, hingga strategi dakwah untuk anak muda. Menanggapi hal itu, Ketua PCM Mojotengah menekankan pentingnya kualitas pengajar. “Kunci menghidupkan TPQ adalah kapasitas ustaznya. Kurikulum bisa bagus, tapi kalau ustaznya tidak kompeten, hasilnya tidak maksimal. Karena itu kami melakukan standarisasi sesuai kemampuan,” jelasnya.

Sesepuh PCM Mojotengah, Khozin, bersama Wakil Ketua PCM, Rustiadi, turut berbagi kisah sukses pengelolaan rumah toko sebagai aset ekonomi produktif cabang. Sementara itu, Wildan dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Mojotengah, menjelaskan strategi kaderisasi dan dakwah anak muda. “Kami memfasilitasi kegiatan sesuai minat mereka, seperti touring, outbond, olahraga, dan musik. Bahkan takmir masjid sebagian besar anak muda di bawah 40 tahun. Jadi kaderisasi insyaallah sudah siap,” ujarnya.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE