Kepemimpinan Digital Disorot di Penghujung Baitul Arqam Aisyiyah Jepara: Peserta Pulang Penuh Semangat!

PWMJATENG.COM, Jepara – Dua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) di Kabupaten Jepara, yakni PCA Mlonggo dan PCA Pakis Aji, sukses menggelar kegiatan Baitul Arqam bersama selama dua hari, Sabtu–Ahad, 21–22 Juni 2025 M atau 25–26 Dzulhijjah 1446 H. Kegiatan ini menjadi ajang penguatan ideologi sekaligus ruang refleksi kader Aisyiyah dalam menghadapi era digital.
Kegiatan tersebut dipusatkan di TPQ Aisyiyah Al Furqon, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Jepara, dan diikuti oleh 50 peserta. Mereka terdiri atas 30 orang dari PCA Mlonggo dan 20 orang dari PCA Pakis Aji. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga penutupan dengan semangat yang luar biasa.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara, Umi Kulsum, secara resmi membuka acara. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan materi bertema Risalah Perempuan Berkemajuan. Menurutnya, kader Aisyiyah perlu memiliki integritas tinggi dalam berdakwah dan menjawab tantangan zaman.
Tema Baitul Arqam kali ini adalah Meningkatkan Integritas Kader dalam Meneguhkan Dakwah Aisyiyah. Selama dua hari, para peserta mendapatkan berbagai materi strategis dari sejumlah narasumber kredibel di lingkungan PDA Jepara.
Hari pertama diisi oleh Sekretaris PDA Jepara, Henny Fransiska, yang membawakan materi Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah. Dilanjutkan oleh Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Jepara, Endang Puji Astuti, yang menyampaikan pembahasan mengenai Masalah Lima. Selain itu, Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDA Jepara dari unsur Nasyiatul Aisyiyah juga memberikan materi tentang Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
Memasuki hari kedua, peserta mendapatkan dua materi lanjutan. Salah satunya disampaikan oleh Aris Bastian, perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, dengan tema Ideologi Muhammadiyah. Sesi pamungkas ditutup oleh Deny Ana I’tikafia, Wakil Ketua PDA Jepara, yang membawakan materi tentang Kepemimpinan Digital.
Baca juga, Gerakan Ringan demi Kekhusyukan Salat dalam Pandangan Tarjih Muhammadiyah: Menyingkirkan Kucing hingga Mematikan HP
Dalam paparannya, Deny Ana menekankan bahwa kepemimpinan digital harus sejalan dengan nilai-nilai Risalah Perempuan Berkemajuan. “Kader Aisyiyah harus mampu menyeimbangkan peran sebagai ibu rumah tangga, aktivis organisasi, dan profesional di berbagai bidang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemimpin di era digital dituntut mampu menggerakkan kolega secara kolektif-kolegial melalui pemanfaatan teknologi informasi. “Gunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube resmi milik Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai rujukan utama. Jangan mudah terprovokasi berita hoaks,” tegasnya.

Lebih lanjut, Deny Ana menyampaikan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan proporsional. “Budaya pamer atau flexing di media sosial perlu dikendalikan. Dokumentasi hendaknya dilakukan sewajarnya agar tidak menimbulkan penyakit ain atau rasa iri yang justru merusak nilai dakwah kita,” pesannya.
Menjelang penutupan, salah satu peserta, Ibu Susia Kapti, menyampaikan rangkuman materi tentang kepemimpinan digital. Atas semangatnya, ia mendapatkan doorprize dari pemateri sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat bagi peserta lain.
Sementara itu, kesan dan pesan disampaikan oleh Erma Fatmawati, yang mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti Baitul Arqam hingga tuntas. Ketua PCA Mlonggo, Lila Fazila, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah menyukseskan kegiatan ini.
Acara resmi ditutup oleh Wakil Ketua PDA, Deny Ana I’tikafia, didampingi Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK), Endang Puji Rahayu, serta Ketua MPK Nasyiatul Aisyiyah. Kegiatan pun diakhiri dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan dan semangat kader Aisyiyah di Jepara.
Kontributor : Dafia
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha