Yayasan Jamaah Haji Kecamatan Pedan Akhirnya Melepas Pengelolaan kepada PCM Delanggu
PWMJATENG.COM, Klaten– Karena terjerat persoalan tunggakan hutang di bank , Yayasan Jamaah Haji Kecamatan Pedan akhirnya melepas pengelolaan Rumah Sakit Kusus Bedah (RSKB) IPHI Pedan kepada Pimpinan Cabang Muhamadiyah (PCM) Delanggu. Proses pengambilhan yang dilakukan panitia tim 9 sudah hampir rampung setelah sertifikat yang jadi anggunan diserahkan dari BNI 46 Cabang Klaten kepada Yayasan Jamaah Haji Pedan. Nantinya RSKB IPHI Pedan akan dikelola penuh menjadi RS PKU Muhamamadiyah Delanggu di Pedan.
Ketua Panitia Pengambil alihan RSKB Pedan PCM Drs. H. Sunarto.M.Hum menjalaskan hal yang mendasari pengambi alihan RSKB karena terjadi permasalahan perbankan yang tidak dapat teselesaikan. Sebagai penyelesian akhir maka harus ada pelelangan, karena sudah memasuki tahapan pelelangan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Delanggu dengan komitmen amar ma’ruf nahi munkar berkewajiban membantu dalam mengatasi persoalan perbankan.
“ Yang mengikuti lelang tidak hanya Muhammadiyah Delanggu saja waktu itu , karena kemudahan yang diberikan Allah SWT, maka Kami mendapatkan kepercayaan untuk melakukan pengambil alihan RSKB Pedan yang berada di dukuh Ngrendeng, Desa Sobayan ini dengan kesepakatan nilai lelang Rp.12,5 Milyar, kata Sunarto, Rabu (1/11/2017).
Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu ini menjelaskan dari total kesepakatan lelang tersebut Yayasan Jamaah Haji Pedan selanjutnya dapat menyelesaikan hutang di Bank guna mengambil sertifikat yang dijadikan anggunan. Hari ini sertifikat tersebut sudah diserahkan dari pihak perbankan kepada Yayasan .
“Sertifikat ini sebagai syarat utama untuk pengurusan administrasi , hukum dan pengurusan akta di notaris, setelah proses administrasi selesai baru kita akan melauncing RSKB Pedan menjadi RSU PKU Muhammadiyah Delanggu di Pedan dengan pengelolaan penuh”,jelasnya.
Wakil Ketua Yayasan Jamaah Haji Pedan Jalal Suyudi mengatakan pelepasan RSKB Pedan ini dilakukan menyusul adanya persoalan yang ada dinternal sehingga tidak dapat mengangsur tanggungan hutang di perbankan. Dengan komitmen persyarikatan Muhammadiyah Delanggu yang mempunyai komitmen positif menyelamatkan asset pelayanan kesehatan ini yayasan berharap kedepan RSKB tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat di Pedan dan sekitarnya.
“Awalnya di yayasan IPHI Pedan mempunyai masalah utang di bank, Karena sudah lama tidak dapat mengangsur dan terjadi masalah diinternal maka harus diadakan pelelangan”,ucapnya.
Sementara itu Direktur RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Muhammad Ma’mun Syukri mengungkapkan setelah seluruh proses pengambil alihan RSKB Pedan selesai akan dilakukan kajian dan analis apakah tetap mempertahankan sebagai rumah sakit kusus bedan atau sebagai rumah sakit umum.
“Kita akan mengadakan analisa terlebih dahulu tetntang pelayanan kedepan dari RSKB Pedan ini”, ungkapnya.